PERISTIWA

Terbongkar BAP Susi, Brigadir Joshua Tak Berjalan Mengendap-endap Tapi Bersama dengan Putri Candrawati ke Kamar

DEMOCRAZY.ID
September 24, 2022
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
Terbongkar BAP Susi, Brigadir Joshua Tak Berjalan Mengendap-endap Tapi Bersama dengan Putri Candrawati ke Kamar

Terbongkar BAP Susi, Brigadir Joshua Tak Berjalan Mengendap-endap Tapi Bersama dengan Putri Candrawati ke Kamar

DEMOCRAZY.ID - Kasus penembakan yang menyebabkan terbunuhnya Brigadir j alias Nofriansyah Yosua Hutabarat sudah memasuki 3 bulan lamanya.


Kasus penembakan terhadap Brigadir J tersebut, telah menyeret mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka.


Bukan hanya Ferdy Sambo, keempat tersangka lainnya adalah Bripka RR, Bharada E, Kuat Maruf, hingga istri tercinta Putri Candrawathi.


Namun dalam perkembangan kasus ini, banyak bermunculan fakta-fakta terbaruh, mulai dari motif penembakan hingga awal mula kejadian sampai terjadi tragedi di rumah dinas Duren Tiga tersebut.


Terbaru, dilansir dari YouTube Anjas di Thailand mengungkapkan BAP salah satu asisten rumah tangga yakni Susi.


Anjas mengungkapkan bahwa informasi yang didapatkannya itu bersumber dari orang yang istimewa.


Menurut sumber istimewa Anjas, ART Susi adalah saksi kuncinya.


Tidak hanya itu kata Anjas, sumber istimewanya menyebut dalam BAP Susi, bahwa Putri Candrawathi dan Brigadir J itu, masuk ke kamar bersama-sama.


"Brigadir J tidak mengendap-endap," ucap Anjas menurut sumber istimewanya.


Bahkan menurut sumber istimewa tersebut kata Anjas, Susi bukan hanya mendengar rintihan tapi melihat dari sela-sela jendela.


"Okey ini adalah dugaan dari sumber istimewa ini, bukan hanya mendengar tapi melihat dari sela jendela," kata Anjas.


Bahkan lanjut sumber istimewa itu kata Anjas, seharusnya Susi juga dilindungi oleh LPSK.


"Karena Susi adalah saksi Mahkota dari kasus ini," ucapnya.


Selajn itu kata Anjas, sumber istimewa juga menyebutkan bahwa persidangan kasus tersebut akan tertutup.


"Karena kalau tertutup kan kita masyarakat tidak bisa mengawasi," jelasnya.


Anjas juga menambahkan bahwa mudah-mudahan prediksi itu akan salah.


Namun kata Anjas, jika melihat aturan hukum dimana Kapolri juga mengatakan bahwa motifnya adalah asusila, antara perselingkuhan atau pelecehan makan kemungkinan besar tertutup.


"Kalau dicocokkan dengan aturan sidang terbuka atau tertutup, ini pasti tertutup. Tapi mudah-mudahan ada pengecualian," katanya.


Anjas juga melanjutkan bahwa sumbet istimewanya menyebut bahwa CCTV di rumah Duren Tiga, benar-benar tidak bisa diperbaiki lagi karena sudah dihancurkan oleh anggota polri yakni Baiquni.


"Sudah di Caiber tapi tidak bisa dikembalikan lagi," ungkapnya.


Selain itu lagi kata Anjas, menurut sumber istimewa bahwa terkait uang di ATM atas nama ajudan itu merupakan hal yang biasa.


"Misalnya seperti ngurus beras abis, token listrik abis, bayar SPP anak Sekolah, keperluan anak, semua itu dikerjakan oleh ajudan. Biar ngak bolak-balik dan tidak menggangu ibu apalagi biasanya ajudan suruh buka tabungan tinggal kasi uang beberapa ratus juta sebulan. Segala laporan pengeluaran ajudan pasti dilaporkan. Uang sisa atau uang kurang, terima beres aja istri-istri para Jenderal tersebut," ungkapnya. [Democrazy/TerasGorontalo]

Penulis blog