HUKUM

LPSK: Putri Kan Istri Jenderal, Kenapa Tak Usir Lalu Laporkan Yosua Usai Terjadi Pemerkosaan?

DEMOCRAZY.ID
September 06, 2022
0 Komentar
Beranda
HUKUM
LPSK: Putri Kan Istri Jenderal, Kenapa Tak Usir Lalu Laporkan Yosua Usai Terjadi Pemerkosaan?

LPSK: Putri Kan Istri Jenderal, Kenapa Tak Usir Lalu Laporkan Yosua Usai Terjadi Pemerkosaan?

DEMOCRAZY.ID - Kasus pembunuhan Brigadir Yosua belum tuntas, muncul isu baru soal dugaan kekerasan seksual yang dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di Magelang. 


Ada sejumlah kejanggalan dari dugaan yang didasari hanya dari keterangan Putri seorang.


Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi mengatakan, Putri seharusnya punya kekuasaan lebih di Semarang. 


Putri ada di rumahnya sendiri, bos dari Yosua, dan anak jenderal pula.


"Ibu PC kan istri jenderal, kalau telepon polisi, polisi datang. Kalau polisi dateng kan bisa dilakukan visum segera, sehingga hal-hal yang sifatnya saintifik bisa segera dibuktikan apabila ada DNA, ada sperma, segala macam bisa segera dibuktikan," kata Edwin saat dihubungi, Senin (5/9).


Sayangnya itu tidak dilakukan oleh Putri. Sehingga, kata Edwin, saat ini hanya sebatas klaim dan dugaan karena tidak dilaporkan ke polisi.


"Kalau sekarang kan enggak ada yang bisa dibuktikan dari klaim, karena tidak dilaporkan [ke] polisi. Dari klaim kekerasan seksual di Magelang saat ini tidak memiliki bukti yang saintifik," lanjut dia.


Selain itu, bila dilihat dari sisi korban, Putri seharusnya bisa langsung mengambil sikap lebih tegas setelah kekerasan seksual dilakukan oleh Yosua. 


Padahal, kekerasan seksual terjadi di rumah Putri di Magelang dan dia berkuasa penuh atas Yosua karena dia anak buah Putri.


"J [Yosua] sebagai terduga pelaku masih serumah dengan korban itu sulit dipahami. Artinya kalau tuan rumah kan bisa usir. Jadi korban yang punya rumah masih bisa tinggal serumah dengan terduga pelaku," tambah dia.


LPSK: Unik, Putri dan Yosua Masih Bertemu di Kamar Usai Kekerasan Seksual


"Ketika di rekonstruksi masih tergambar bahwa pasca-peristiwa kekerasan seksual di Magelang, PC [Putri Candrawathi] masih bertanya kepada RR [Ricky Rizal] 'di mana Yosua?' Dan Yosua masih menghadap PC [Putri] di kamar," kata Edwin saat dihubungi, Senin (5/9).


"Jadi korban bertanya kepada pelaku dan pelaku menghadap korban di kamar, itu suatu hal yang unik. -- Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi


Edwin mengatakan, rumah di Magelang merupakan rumah Putri dan Ferdy Sambo. Jelas itu merupakan penguasaan Putri, bukan Yosua. 


Dalam konteks kekerasan seksual, ada relasi kuasa: pelaku dominan dibanding korban.


"Dalam konteks ini tidak tergambar relasi kuasa karena Yosua anak buah, ADC, ajudan, dan driver PC, dan anak buah dari FS. Jadi tidak tergambar relasi kuasa," jelas dia.


Tak hanya itu, bila memang kekerasan seksual terjadi ini merupakan perbuatan yang nekat yang dilakukan Yosua kepada Putri. 


Sebab, ada Kuat Ma'ruf (sopir) dan Susi (ART) yang disebut-sebut orang pertama yang datang setelah kegaduhan terjadi.


Dalam konteks hukum, kasus ini tidak akan berpengaruh dengan kasus pembunuhan Yosua yang tengah berjalan. 


Edwin juga pesimistis kalaupun dugaan pelecehan seksual ini dilaporkan atau diselidiki, akan berhenti seperti laporan pelecehan seksual di Duren Tiga ke Polres Jaksel.


"Walaupun dilaporkan, kan tetap berakhir penghentian perkara karena yang dilaporkan meninggal, dan tetap berpotensi laporan palsu lagi," ucap dia. [Democrazy]

Penulis blog