DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Polres Metro Jakarta Pusat angkat bicara perihal Wakapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Setyo Koes Heriyanto yang viral buntut mengumpat mahasiswa dengan kata binatang saat mengawal unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, jawaban yang diberikan tidak mencerahkan.
"Itu hanya jawaban ya, saya sudah lihat videonya, itu jawaban. Permintaan adik-adik kan supaya didatangkan perwakilan dari KSP, kami berupaya, kami keberadaan polisi tim negosiator tentunya berupaya, apa sih yang diinginkan massa aksi, ini kaitannya dengan pemberitahuan, contoh aksinya mau kemana, harapannya apa, sehingga satu hari sebelumnya bisa kami komunikasikan. Kalau tiba-tiba datang tanpa surat, kita gak tahu maunya apa," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin kepad wartawan, Sabtu, 17 September 2022.
Komarudin menjelaskan, saat kejadian pihaknya telah berupa memfasilitasi mahasiswa bertemu dengan KSP menyampaikan aspirasi mereka walau sebelumnya tidak ada komunikasi terlebih dulu.
Sehingga, harusnya mahasiswa menurut dia bisa memaklumi.
"Tiba-tiba adik-adik minta ketemu dengan KSP, kami hubungi, tentunya mereka itu kan ada aktivitas, dan belum tentu orang yang kita harapkan bisa sesuai dengan yang diharapkan, ini lah pengertian jangan memaksakan kehendak tentunya harus memahami juga aktivitas orang lain," kata dia.
Komarudin mengatakan komunikasinya dengan para pendemo selama mengawal aksi di kawasan Jakpus selama ini selalu lancar.
Namun tidak bisa dipungkiri selama mengawal demo ada dinamika seperti dorong-dorongan dan sebagainya.
Nah salah satunya terjadi saat demo kemarin. Dimana ada dorong-dorongan sampai akhirnya kejadian Kombes Setyo yang viral terjadi. Hal itu diduga terjadi karena adanya dorong-dorongan ini.
"Kalau komunikasi sepanjang itu Insya allah, Insya allah sebanyak apapun untuk rasa bisa berjalan dengan lancar. Ini hanya butuh pemahaman saja. Kalau itu dinamika di lapangan, kemarin ada dorong-dorongan tapi itu biasa sepanjang kita bisa mampu menjaga, sehingga tidak berlanjut ke hal yang lebih parah yang tidak kita harapkan, ada korban dan kemarin ada adik-adik kita yang pingsan karena dorong-dorongan. Coba kalau tidak ada dorong-dorongan pasti tidak begitu," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial TikTok seorang anggota polisi bernama Komisaris Besar Polisi bernama Setyo disebut mengucapkan perkataan tidak pantas saat mengawal unjuk rasa mahasiswa.
Menurut akun TikTok @suaradotcom kejadiannya saat aksi mahasiswa menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha (Indosat), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 15 September 2022.
Saat itu disebut pihak mahasiswa meminta padanya yang sedang berjaga agar bisa menuju Istana Negara bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Tapi, menurut polisi saat itu Jokowi tidak ada.
"Saya kan kasih solusi," kata Kombes Setyo ke mahasiswa seperti dikutip, Jumat 16 September 2022. [Democrazy/viva]
