DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Isu Eks Kapolri Jenderal Idham Aziz sebagai kakak asuh Ferdy Sambo menyeruak ke publik.
Salah satu yang buka suara mengenai hal ini adalah Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono.
Arief yang juga Politisi Partai Gerindra itu mengaku setuju dengan Indonesia Police Watch (IPW) bahwa sosok kakak asuh di balik Ferdy Sambo adalah eks Kapolri Jenderal Idham Azis.
Ada beberapa indikasi terkait hal ini, salah satunya adalah langkah Idham yang mengeluarkan SK pengangkatan Kepala Satgassus (Kasatgassus) Merah Putih untuk Ferdy Sambo.
"Tentang sosok kakak asuh Sambo yang menurut IPW adalah Jenderal Idham Azis, saya rasa agak tepat ya,” kata Arief dalam keterangannya, dikutip pada Selasa 27 September 2022.
Sebagai pengingat saja, jabatan Kasatgassus Merah Putih pertama kali diemban oleh Idham Azis saat dirinya menjabat Kepala Bareskrim Polri.
Ketika itu, Ferdy Sambo masih menduduki jabatan Koordinator Asisten Pribadi Pimpinan Polri dengan pangkat komisaris besar.
Dalam struktur Satgassus, Idham kemudian menunjuk Ferdy Sambo sebagai sekretaris.
Ferdy Sambo diangkat menjadi Kepala Satgassus oleh Kapolri Jenderal Idham Azis lewat Sprin/1246/V/HUK.6.6/2020 pada 20 Mei 2020 lalu.
Saat itu posisi Ferdy Sambo di struktural sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Lebih lanjut menurutnya, Polri harus periksa Idham Azis terkait dugaan keterlibatannya membekingi Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
"Kalau benar kasus pembunuhan Brigadir J itu ada keterlibatan kakak asuh Sambo, maka harus diperiksa juga," kata Arief Poyuono.
Dia juga menyoroti dugaan keterlibatan tiga kapolda dalam skenario Ferdy Sambo yakni Irjen FI, NA, dan PP.
Namun, kabar tersebut sudah ditepis oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
"Dengan dinyatakan tidak ada keterlibatannya tiga kapolda dalam kasus Sambo dari keterangan Polri saya rasa tepat ya karena kan belum diperiksa,” ujarnya.
Kata dia, fakta sebenarnya akan terbuka ketika persidangan dan jika tiga Kapolda itu ikut diperiksa.
“Nanti kalau sudah diperiksa serta ada dalam fakta persidangannya kasus Sambo, baru terang benderang apakah ada keterlibatannya ketiga Kapolda itu,” paparnya. [Democrazy/FIN]
