POLITIK

Imbas Kenaikan Harga BBM, Pemuda Papua Serukan Boikot PDIP

DEMOCRAZY.ID
September 05, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Imbas Kenaikan Harga BBM, Pemuda Papua Serukan Boikot PDIP

Imbas Kenaikan Harga BBM, Pemuda Papua Serukan Boikot PDIP

DEMOCRAZY.ID - Imbas kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) subsidi menimbulkan penolakan publik terhadap keputusan pemerintah. 


Penolakan kenaikan harga BBM terus disuarakan oleh berbagai elemen masyarakat.


Akibat kenaikan harga BBM, seorang pemuda Papua dengan akun Twitter Papua Muslim @papuamuslim95 menyerukan untuk memboikot PDIP. 


Dia mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memboikot PDIP dan seluruh partai yang berbau politik kekuasaan.


“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia boikot PDIP dan seluruh partai politik berbau kekuasaan,” kata Papua Muslim, dikutip dari Cuitannya di media sosial Twitter, Senin 5 September 2022.


Menurutnya, kenaikan harga BBM merupakan bentuk ketidak pedulian pemerintah terhadap rakyat kecil.


Dampak terbesar dari kenaikan harga ini menurut pemuda Papua ini, menciptakan kemiskinan baru dan angka kriminalitas akan lebih tinggi. 


“Rezim sudah tidak punya hati kepada masyarakat Indonesia. dampak kenaikan BBM menciptakan kemiskinan baru dan kriminalitas akan lebih tinggi. Indonsia darurat ganti presiden," ujarnya. 


Sebelumnya, Politisi Demokrat, Cipta Panca Laksana juga menyoroti kenaikan harba BBM di era Jokowi yang sudah 7 kali mengalami kenaikan harga.


Menurut Cipta Panca, kenaikan harga BBM ini tidak sebanding dengan gaji PNS dan TNI-Polri yang baru 2 kali mengalami kenaikan selama hampir 8 tahun Jokowi menjabat. 


Berbeda pada era SBY yang hanya dua kali menaikkan harga BBM, satu kali menurunkan harga dan Sembilan kali kenaikan gaji PNS dan TNI-Polri. 


“Era Presiden SBY, gaji PNS dan anggota TNI-Polri naik 9 kali dengan kisaran 15-19 persen, dan dua kali kenaikan BBM serta satu kali penurunan harga BBM. Era Jokowi harga BBM naik 7 kali dalam 8 tahun, gaji PNS dan anggota TNI-Polri hanya naik 2 kali itupun kisaran 5 persen. Fakta!” kata Cipta Panca Laksana seperti dikutip dari media sosial Twitter miliknya, Minggu 4 September 2022. 


Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari pihak PDIP terkait seruan pemuda Papua untuk memboikot PDIP.



[Democrazy/terkini]

Penulis blog