POLITIK

Anies Bakal Sering Dipanggil KPK hingga Direndahkan di Medsos, JK dan Rocky Gerung Punya Pendapat Senada

DEMOCRAZY.ID
September 24, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Anies Bakal Sering Dipanggil KPK hingga Direndahkan di Medsos, JK dan Rocky Gerung Punya Pendapat Senada

Anies Bakal Sering Dipanggil KPK hingga Direndahkan di Medsos, JK dan Rocky Gerung Punya Pendapat Senada

DEMOCRAZY.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengkhiri masa jabatannya pada 16 Oktober 2022.


Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta dengan agenda pemberhentian Anies pun telah dilaksanakan.


Kini, sejumlah parpol mulai menggadang-gadang Anies untuk ikut dalam kontes pada Pemilihan Presiden 2024.


Makin tinggi pohon, makin terasa kencang terpaan angin. Kondisi itulah yang kini dialami sosok Anies Baswedan.


Beberapa waktu lalu, Anies Baswedan menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Yakni terkait dengan dugaan korupsi atas penyelenggaraan balapan mobil listrik Formula E.


Hujan kritik di dunia maya pun tak terbendung, meski banyak yang membela Anies.


Namun tak menyurutkan sejumlah parpol memberikan apresiasi kepada Anies terkait sikap untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.


Membaca peta politik tersebut, Pengamat Politik Rocky Gerung menduga Anies Baswedan akan sering dipanggil KPK jelang Pilpres 2024.


Pasalnya, menurut Rocky, Anies tak mungkin melenggang dengan mudah menjadi peserta Pilpres 2024.  Bahkan, kata dia, Anies akan dijegal lewat kasus hukum.


"Kalau isu elektabilitas Anies akan naik terus, enggak mungkin enggak. Tinggal kita hitung berapa kali Anies akan dikeluarin sprindiknya," ujar Rocky pada diskusi publik Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Anies Rasyid Baswedan di DKI secara virtual, Jumat (23/9/2022).


"Pasti setiap minggu nanti akan dipanggil soal inilah soal itulah, BPK baru kasih laporan ini, akuntansi nol koma sekian persen," tambah Rocky.


Karena itu, ia menyarankan kepada Relawan Anies agar tidak khawatir dengan hal itu. 


Sebab, bisa dianggap suatu ujian yang bisa dimanfaatkan sebagai momentum mendapat sorotan dari media massa.


Dengan demikian, publik akan teralihkan dari isu korupsi yang dilekatkan kepadanya.


"Usahakan Anies tiga kali seminggu dipanggil KPK supaya setiap tiga minggu dia kasih kuliah ke pers, namanya hidup terus," tutur Rocky.


Dengan kata lain, kata Rocky, tindakan itu sebagai bentuk memanfaatkan jebakan lawan menjadi tempat untuk menghasilkan perubahan.


Seperti diketahui, Anies Baswedan sempat dipanggil KPK pada 7 September 2022 terkait penyelidikan atas program Formula E yang digagas Pemprov DKI Jakarta.


Di sisi lain, Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024.


JK yakin, Anies memiliki elektabilitas yang mumpuni untuk bersaing dengan calon lainnya. 


Hal tersebut disampaikan JK saat tampil di YouTube Karni Ilyas Club, Rabu (21/9/2022).


Dalam acara itu, JK berbicara soal peluang Anies di Pilpres 2024. 


Untuk sementara ini, JK memang mengakui elektabilitas Anies masih di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.


"Kalau saya baca survei dari berbagai lembaga, memang Anies selalu berada di tiga besar, tapi Pak Prabowo dan Ganjar lebih tinggi (elektabilitasnya)," kata JK.


Lalu JK berbicara mengenai banyaknya kritik yang disampaikan ke Anies. 


Di medsos misalnya, Anies sering direndahkan.  JK yakin, kondisi ini tidak bakal membuat pamor Anies padam. 


Justru, kritik tersebut dapat membuat elektabilitas Anies meningkat.


"Makin dikritik orang, makin merasa direndahkan, rakyat tuh mendukung orang yang merasa ditekan," tegas JK. [Democrazy/FIN]

Penulis blog