KRIMINAL

Alamak! Karomani Pakai Uang Suap Untuk Bangun Lampung Nahdliyin Center, Begini Tanggapan PWNU

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
Alamak! Karomani Pakai Uang Suap Untuk Bangun Lampung Nahdliyin Center, Begini Tanggapan PWNU

Alamak! Karomani Pakai Uang Suap Untuk Bangun Lampung Nahdliyin Center, Begini Tanggapan PWNU

DEMOCRAZY.ID - Rektor non aktif Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani lewat Kuasa Hukumnya, Ahmad Handoko menegaskan, uang gratifikasi atau suap yang diterimanya bukan digunakan untuk kepentingan pribadi.


Melainkan untuk pembangunan Gedung Lampung Nahdiyin Center. 


Hal itu juga disampaikan Karomani saat diperiksa sebagai tersangka kasus suap penerimaan mahasiswa baru Unila Tahun 2022 di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (9/9).


Karomani diperiksa selama enam jam, sejak pukul 10.00 sampai 16.00 WIB. 


Dia cecar 25 pertanyaan terkait penerimaan uang dalam penerimaan mahasiswa di Fakultas Kedokteran.


Ahmad Handoko menjelaskan bahwa uang penerimaan mahasiswa baru sifatnya sukarela dan bukan untuk menyatakan lulus atau tidaknya calon mahasiswa. 


Mahasiswa yang lulus tetap mengikuti standar nilai pasing grade.


 “Artinya, tidak ada deal-deal di awal,” kata Handoko.


Handoko melanjutkan, setelah dinyatakan lulus, beberapa orang tua memberikan ucapan terima kasih dalam bentuk uang. 


Nantinya, uang itu akan digunakan Karomani untuk pembangunan gedung Lampung Nahdiyin Center, bukan untuk kepentingan pribadi.


Selain itu, Karomani juga menyebutkan kurang lebih ada 33 mahasiswa yang dititipkan agar bisa masuk Fakultas Kedokteran Unila. Para penitip itu berasal dari berbagai latar belakang.


Mulai dari politisi, pengusaha, mantan kepala daerah, anggota DPRD Provinsi, dan DPR RI. Nama-nama itu akan diungkap Karomani di persidangan.


"Untuk nama-namanya ada di BAP dan nanti bisa di denger di dakwaan/persidangan. Intinya, beliau mengakui pemberian yang sifatnya sumbangan dan seluruhnya disumbangkan,” katanya.


Tanggapan PWNU


 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung angkat bicara usai kuasa hukum Prof Karomani, yakni Ahmad Handoko, menjelaskan jika uang suap yang diterima Rektor digunakan untuk pembangunan gedung Lampung Nahdliyin Center.


Wakil Ketua PWNU Provinsi Lampung, Juwendra Asdiansyah mengungkapkan, Lampung Nahdiyin Center merupakan gedung yang dibangun atas inisiatif Karomani dan tidak melibatkan NU di semua level mulai dari PBNU, PWNU hingga PCNU.


Menurutnya, pembangunan gedung Nahdiyin Center berlantai 4 yang beralamat di Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung tersebut merupakan bentuk cinta Karomani sebagai seorang muhibbin atau pecinta NU.


"Layaknya pecinta, maka orang tersebut akan melakukan apa saja untuk mengekspresikan kecintaannya terhadap lembaga yang dicintainya. Jadi pembangunan gedung Nahdliyin Center tersebut inisiatif sendiri sebagai bentuk rasa kecintaannya sebagai kader NU," kata Juwendra, saat memberikan keterangan, Sabtu (10/9/2022). 


Ia juga menjelaskan, pembangunan gedung Lampung Nahdiyin Center tersebut adalah murni atas inisiatif Prof Karomani dan tidak masuk kedalam program kerja PWNU Lampung.


"Itu inisiatif pribadi. Nahdiyin Center itu juga surat menyurat nya adalah atas nama pribadi Karomani bukan atas nama lembaga atau organisasi atau perkumpulan NU. Itu menunjukkan bukti bahwa gedung itu adalah milik pribadi Karomani bukan milik NU," tegasnya.


Ia menjelaskan jika secara keorganisasian aset yang merupakan milik oraganisasi NU harus didaftarkan secara hukum dan disahkan secara resmi oleh notaris.  


"PWNU tidak tahu menahu dari mana beliau (Karomani) mendapatkan dananya. Apakah dana yang didapat (dari suap) digunakan semua untuk pembangunan Nahdiyin Center, kami tidak tahu. Dana yang dipakai tidak kami ketahui," katanya.


Untuk diketahui, Lampung Nahdiyin Center diresmikan oleh Musytasar PBNU Said Aqil Siradj yang didampingi oleh Karomani selaku Ketua Pembina Lampung Nahdiyin Center pada, Senin (15/8/2022).



Gedung tersebut rencananya akan difungsikan sebagai pusat aktivitas PWNU di Lampung, baik dalam pemberdayaan ekonomi, pendidikan islam maupun kesehatan. [Democrazy]

Penulis blog