HUKUM

TERKUAK! Sehari Sebelum Peristiwa Penembakan Brigadir J, Ferdy Sambo dan Istri Sempat Lakukan Ini

DEMOCRAZY.ID
Agustus 04, 2022
0 Komentar
Beranda
HUKUM
TERKUAK! Sehari Sebelum Peristiwa Penembakan Brigadir J, Ferdy Sambo dan Istri Sempat Lakukan Ini

Terkuak! Sehari Sebelum Peristiwa Penembakan Brigadir J, Ferdy Sambo dan Istri Sempat Lakukan Ini

DEMOCRAZY.IDPeristiwa penembakan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo di Komples Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, menemukan fakta baru.


Dalam proses pengumpulan data dan informasi terkait kematian Brigadir J oleh Komnas HAM diketahui rombongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merayakan hari jadi pernikahan mereka yang disaksikan langsung oleh ajudan dan asisten rumah tangga mereka.


"Menceritakan ada perjalanan dari Magelang disitu misalnya ada Anniversary antara Pak Sambo dan Istri. Intinya menggambarkan di Magelang baik-baik saja tidak ada masalah," kata Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, di Komnas HAM, Kamis (4/8/2022).


Setelah merayakan hari jadi tersebut, rombongan Ibu Putri Candrawathi bersama dengan ajudan kembali pulang ke Jakarta dengan menggunakan jalur darat.


"Kemudian berangkat rombongan Ibu Putri dengan ajudan sementara pak Sambo berangkat dari tempat berbeda," jelasnya


Taufan menerangkan, selama di perjalanan dari Magelang menuju Jakarta, menurutnya tidak ada permasalahan yang terjadi.


Bahkan, ia mengatakan setibanya di rumah dinas yang berada di Duren Tiga tampak semua masih dalam keadaan baik.


"Tercover semua dalam CCTV sampai di rumah pribadi pun baik-baik saja. Nggak ada kelihatan apa-apa. Mereka kemudian berpindah ke rumah dinas," ujarnya.


"Di situ baru terjadi, di rumah dinas atau TKP itu, tadi saya katakan cctv nya tidak berfungsi. Maka dari itu harus dicari selain keterangan-keterangan orang ini selain dicari bukti-bukti lainnya," tandasnya.


[EKSKLUSIF SUMBER]



Sementara itu, berdasarkan informasi yang sebelumnya diterima dari seorang sumber, beberapa jam sebelum Brigadir J dilaporkan tewas, tepatnya sekitar pukul 15.29 WIB, tampak Ferdy Sambo menggunakan seragam polisi dan satu ajudannya mendatangi rumah pribadinya di Jalan Saguling, yang masih di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. 


Bersamaan dengan itu datang juga tenaga kesehatan yang akan melakukan tes PCR.


Sekira pukul 15.40 WIB, Putri bersama para ajudan, termasuk Bharada E dan Brigadir J datang ke rumah pribadi, sepulang perjalanan mereka dari Mangelang.


Mereka dalam keadaan sehat. Putri terlihat menggunakan sweater hijau. Sementara Brigadir J menggunakan pakaian berwarna putih dan Bharada E mengenakan baju biru.


Dalam rekaman CCTV terlihat mereka melakukan tes PCR satu persatu, termasuk Putri, Bharada E dan Brigadir J. Tes PCR selesai sekitar pukul 16.07 WIB. 


Namun dalam rekaman kamera CCTV yang diperlihatkan sumber Suara.com tidak menunjukkan Ferdy Sambo ikut melakukan tes PCR.


Sementara merujuk pada pernyataan Komnas HAM, disebutkan pada pukul 16.31 WIB para ajudan termasuk Bharada E dan Brigadir J berkumpul bersama dalam keadaan santai.


Mereka bercengkrama sambil tertawa bersama. Hal itu diketahui berdasarkan komunikasi terakhir Brigadir J dengan kekasihnya Vera.


Vera mengaku berkomunikasi terkahir pukul 16.31, pada saat berbicara dengan Brigadir J, dia mendengar suara gelak tawa. 


Suasana santai itu juga telah dikonfirmasi Komnas HAM kepada para ajudan Ferdy Sambo.


Masih menurut sumber Suara.com, sekitar antara pukul 17.09 WIB dan 17.12 WIB, mereka meninggalkan rumah pribadi ke rumah dinas. 


Termasuk Brigadir J, Bharada E dan Putri. Rumah dinas Ferdy Sambo berjarak cukup dekat dengan rumah pribadi.


Berselang beberapa menit, Ferdy Sambo bersama ajudannya meninggalkan rumah pribadi. 


Dia pergi berlain arah dengan rombongan Putri. Sumber Suara.com belum dapat memastikan perginya Ferdy Sambo.


Kemudian pada pukul 17.23 WIB, berdasarkan rekaman kamera CCTV yang ditunjukkan sumber, terlihat mobil kendaraan Ferdy Sambo berusaha putar balik. 


Dalam rekaman itu memperlihatkan juga motor patwal yang didepan berusaha memutar balik.


Jika merujuk pada pernyataan Ahmad Taufan Damanik beberapa waktu lalu, berputarnya rombongan Ferdy Sambo karena mendapat telepon dari istrinya Putri, terkait peristiwa penembakan.


Taufan juga mengungkapkan, dari rekaman kamera CCTV yang diperoleh timnya, tampak Putri yang kembali ke rumah pribadi dalam keadaan menangis. 


Kondisi menangis itu bahkan dikatakannya sangat jelas terlihat di rekaman CCTV. Putri kembali didampingi asisten rumah tangga.


Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB rekaman kamera CCTV yang ditunjukkan sumber, memperlihatkan ambulans tiba di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. [Democrazy]

Penulis blog