KRIMINAL

TERKUAK Inilah Sosok Staf LPSK Yang Terima Suap dari Ferdy Sambo, Begini Kronologi Hadiah 'Titipan Bapak'

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
TERKUAK Inilah Sosok Staf LPSK Yang Terima Suap dari Ferdy Sambo, Begini Kronologi Hadiah 'Titipan Bapak'

TERKUAK Inilah Sosok Staf LPSK Yang Terima Suap dari Ferdy Sambo, Begini Kronologi Hadiah 'Titipan Bapak'


DEMOCRAZY.ID - Akhirnya terungkap siapa sosok dari LPSK yang terima suap dari Ferdy Sambo.


Terungkap pula bagaimana kronologi hadiah 'Titipan bapak' yang diduga suap dari Ferdy Sambo untuk anggota LPSK.


Kasus pembunuhan Birgadir J kini masih terus bergulir.


Dalam penyidikannya, ditemukan Ferdy Sambo diduga memberikan suap kepada dua anggota LPSK.


Dugaan percobaan suap oleh Ferdy Sambo terhadap anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menguat. 


KPK mulai menindaklanjuti dugaan tersebut. KPK menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi laporan masyarakat terkait dugaan suap oleh Ferdy Sambo terhadap dua anggota LPSK itu.


Sementara itu, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menjelaskan kronologi 'hadiah' dari Ferdy Sambo kepada stafnya.


Sembari meluruskan, Edwin Partogi Pasaribu mengatakan bahwa benar Ferdy Sambo memberikan map berisi 2 amplop tebal kepada 2 staf LPSK.


Awalnya, pada 13 Juli 2022, dua orang staf LPSK datang ke kantor Kadiv Propam untuk menemui Ferdy Sambo.


Ferdy Sambo kemudian meminta LPSK untuk melindungi istrinya, Putri Candrawathi dari pemberitaan media.


Alasannya, Ferdy Sambo mengatakan kondisi Putri Candrawathi semakin terpukul dan psikisnya terguncang.


"Kemudian ketika kami sedang menunggu untuk bertemu Bharada E di tempat yang sama setelah bertemu FS, salah satu staf meninggalkan ruangan untuk salat. Tinggal satu staf di ruangan tersebut," tutur Edwin Partogi Pasaribu di acara Dua Sisi pada Kamis, 18 Agustus 2022 malam.


Pada saat menunggu tersebut, tiba-tiba salah seorang staf Ferdy Sambo datang dan membawa sebuah map.


"Kemudian datang staf dari FS, dia membawa map," ucap Edwin Partogi Pasaribu.


"Nah, staf dari FS ini bilang 'Ini titipan dari bapak untuk berdua'," katanya.


"Staf kami yang tinggal di situ langsung membuka map tersebut, isinya ada 2 amplop coklat yang tebal," ujarnya menambahkan.


Edwin mengatakan LPSK menolak kedua amplop tersebut karena tidak ada kaitannya dengan persyarat.


Kemudian Edwin menjelaskan kedua staf LPSK langsung mengembalikan kedua amplop tersebut. [Democrazy]


Sumber: TerasGorontalo

Penulis blog