HUKUM KRIMINAL

Kerap Bicara Ancaman Radikalisme, Rektor Unila Yang Juga Wakil Ketua PWNU Lampung Kena OTT KPK

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
HUKUM
KRIMINAL
Kerap Bicara Ancaman Radikalisme, Rektor Unila Yang Juga Wakil Ketua PWNU Lampung Kena OTT KPK

Kerap Bicara Ancaman Radikalisme, Rektor Unila Yang Juga Wakil Ketua PWNU Lampung Kena OTT KPK

DEMOCRAZY.ID - Rektor Unila Kena OTT KPK Terima Suap Sekitar Rp 2 Miliar, KPK: Dari Penerimaan Mahasiswa Baru


Rektor Unila, Profesor Karomani, yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan menerima suap senilai sekitar Rp 2 miliar. 


Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menyatakan uang itu berasal dari penerimaan mahasiswa baru. 


"Terkait dugaan korupsi suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri di universitas negeri Lampung tersebut," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Sabtu, 20 Agustus 2022.


Ali menyatakan bahwa operasi tangkap tangan itu dilakukan di dua tempat, yaitu di Bandung dan Lampung. Dia menyatakan penyidik KPK menangkap tujuh orang. 


"Tim KPK sejauh ini mengamankan sekitar tujuh orang di Bandung dan Lampung. Termasuk Rektor dan pejabat kampus dimaksud," kata dia. 


Sumber Tempo menyatakan bahwa Karomani ditangkap bersama sejumlah orang dan terdapat alat bukti berupa uang yang diperkirakan mencapai Rp 2 miliar. 


"Duit belum dihitung semua, tapi diperkirakan Rp 2 miliaran. Dari beberapa pihak," kata sumber tersebut. 


Sumber Tempo di internal Unila membenarkan Karomani sedang berada di Bandung. Dia sedang berada di Kota Kembang bersama para pejabat rektorat lainnya sejak Kamis lalu. 


"Kamis sore Pak Aom (sebutan untuk Karomani) sama para pejabat yang di rektorat berangkat pakai bus jalan-jalan ke Bandung," kata si sumber tersebut. 


Ali sebelumnya menyatakan bahwa operasi tangkap tangan itu digelar KPK pada Sabtu dini hari tadi, 20 Agustus 2022. 


Karomani cs disebut telah digelandang ke Gedung Merah Putih KPK di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. 


KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menahan mereka sebelum memutuskan akan menetapkannya sebagai tersangka atau tidak. 


"Perkembangannya akan segera disampaikan," kata dia. 


Prof Karomani menjabat sebagai Rektor Unila sejak 2020. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. 


Karomani juga tercatat sebagai Guru Besar Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unila. 


Rektor Unila Karomani Imbau Mahasiswa Jauhi Paham Radikalisme



Agar tidak mudah terpapar faham radikalisme, Rektor Unila Karomani mengajak mahasiswa menambah pengetahuan dengan banyak membaca buku bacaan.


Menurutnya semakin banyak buku bacaan yang menjadi rujukan sumber Ilmu maka semakin luas pemahaman alias agar tidak kuper (kurang pergaulan).


“Mahasiswa itu harus banyak baca buku, jangan satu bacaan saja. Supaya pintu itu bisa dilihat lebih banyak,” ujarnya, saat dimintai keterangan di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, Selasa (9/11/2021).


Jika orang tersebut merupakan aktivis Islam, Karomani merekomendasikan agar membaca buku dari mulai Hassan al-Banna, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah.


Jika ada mahasiswa yang terpapar radikalisme, kata Karomani, pihaknya akan mengajak berdialog dan berdiskusi.


Karomani mengatakan, mahasiswa semacam itu berikan pemahaman bukan dieksekusi kemudian dikeluarkan dari kampus.


Sebab, sesungguhnya mahasiswa sedang mencari jati diri. [Democrazy]

Penulis blog