HUKUM

Beda Pengacara Brigadir J Vs Pihak Ferdy Sambo soal Ancaman 'Skuad Lama'

DEMOCRAZY.ID
Juli 31, 2022
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Beda Pengacara Brigadir J Vs Pihak Ferdy Sambo soal Ancaman 'Skuad Lama'

Beda Pengacara Brigadir J Vs Pihak Ferdy Sambo soal Ancaman 'Skuad Lama'

DEMOCRAZY.ID - Pengacara Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J mengungkap adanya rencana pembunuhan terhadap Brigadir J. 


Dia menyebut ancaman pembunuhan itu datang dari 'skuad lama'. Siapa sosok yang dimaksud tersebut?


"Pada Juni dia diancam untuk dibunuh. Terakhir (mendapatkan ancaman pembunuhan) 7 Juli 2022 atau sehari sebelum dia dibunuh," kata pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, saat dihubungi, Jumat (29/7/2022).


Kamaruddin mengatakan Brigadir J bercerita kepada pacarnya, Vera Simanjuntak, mendapatkan ancaman dari 'skuad lama'. 


Dia mengatakan komunikasi Brigadir J yang dilakukan beberapa kali membuat sang pacar dapat menangkap 'skuad lama' yang dimaksud Brigadir J.


"Dia menyebutkan dari 'skuad lama'. 'Skuad lama' yang dipahami kekasihnya adalah ajudan kadiv propam," kata dia.


Kamaruddin mengatakan ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir J pada Kamis (7/7) terjadi lewat telepon dan chatting.


"Via lewat telepon WhatsApp bahkan ada chatting-nya," katanya.


Dia belum dapat memastikan motif ancaman pembunuhan terhadap Brigadir J dari 'skuad lama'. Dia meminta kasus ini diungkap terang.


"Alasannya (Brigadir J mau dihabisi) itu, 'kalau sampai naik ke atas, kita habisi, kita bunuh dia'. Inilah yang sama minta ke jenderal itu, 'tolong pak, dicari tahu, apa ini maksud naik ke atas ini?'. Apakah naik tangga? Apakah ada isu yang sedang merebak ataukah ini almarhum justru whistleblower sehingga dia kalau naik ke atas itu menjadi dia akan dibunuh? Itulah yang perlu digali," katanya.


Ungkap Isi Obrolan Brigadir J dengan Kekasih


Kamaruddin juga mengungkap isi perbincangan Brigadir J dengan sang kekasih saat sehari sebelum tewas. 


Brigadir J meminta maaf hingga meminta sang pacar mencari pria lain.


"Ceritanya, bahwa si almarhum ini sudah pamitan untuk pergi selamanya. 'Saya barangkali tidak sempat untuk memohon maaf atas perbuatan yang salah'. Dia memohon dimaafkan. Kemudian dia izin pergi, kemudian dia meminta supaya mencarikan pria lain sebagai pengganti," katanya.


Dia mengatakan saat itu Vera tak sepenuhnya percaya pada ancaman pembunuhan kepada Brigadir J. 


Namun Vera sempat menangkap layar (screenshot) saat momen video call.


"Namun respons kekasihnya setengah percaya tidak percaya, jadi dikatakannya 'yang sakit kau, Bang?'. Jadi dikiranya sakit, ini omongan apa sih. Karena bagi dia aneh," katanya.


"Padahal almarhum ini serius, terbukti dari wajahnya sampai menangis. Ketika video call, karena dia nangis, bagi pacarnya itu aneh, maka nalurinya dia screenshot-kan, dapatlah ini. Itu ada beberapa, banyak ini," tambah dia.


Pihak Ferdy Sambo Minta 'Skuad Lama' Diungkap


Pihak Irjen Ferdy Sambo buka suara soal tudingan ini. Pengacara keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis, mengatakan mengetahui ucapan Kamaruddin itu dari pemberitaan. 


Berdasarkan berita yang didapatnya, yang disebut-sebut mengancam itu ialah ajudan Ferdy Sambo lainnya, Brigadir D.


"Ya skuad lama itu siapa? Kalau yang disebut di berita itu Brigadir D. Saya pastikan itu tidak ada, itu tidak mungkin," kata Arman saat dihubungi, Sabtu (30/7/2022).


Arman mengatakan Brigadir D merupakan teman curhat Brigadir J. Arman mengatakan Brigadir D tidak mungkin berani mengancam Brigadir J. 


Dia juga menyebut Brigadir J merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo yang paling dipercaya.


"Kan saya juga sudah tanya juga Brigadir D, ini beritanya gimana, benar tidak. 'Ya tidak mungkinlah, saya teman baik, saya teman curhatnya'. Lupa apa seangkatan atau apa lah ya. Penting Brigadir D itu teman curhatnya, ya," katanya.


"Yang kedua dia sampaikan 'nggak mungkin, mana berani kita'. Karena ya J sangat dipercaya sebagai kepala rumah tangga, dianggap sebagai, istilahnya bukan kepala rumah tangga ya, yang mengurus, yang paling dipercayalah. Iya begitu, mana ada orang berani begitu," tambahnya. [Democrazy]

Penulis blog