EKBIS

Sri Mulyani: Negara Berkembang Terancam Tak Bisa Bayar Utang!

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Sri Mulyani: Negara Berkembang Terancam Tak Bisa Bayar Utang!

Sri Mulyani: Negara Berkembang Terancam Tak Bisa Bayar Utang!

DEMOCRAZY.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan ancaman kenaikan utang saat ini bukan hanya terjadi di negara-negara miskin, tapi juga di negara menengah dan maju. 


Hal ini ia sampaikan dalam pembukaan atau sesi I pertemuan menteri keuangan dan bank sentral. 


Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7). 


Menurut Sri Mulyani, perang antara Rusia dan Ukraina telah berimbas pada kenaikan inflasi secara global dan harga komoditas. 


Sehingga, hal tersebut mendorong kenaikan utang di banyak negara. 


"Jadi perang ini memberikan tekanan tiga kali lipat, pergeseran harga komoditas dan peningkatan inflasi global, juga dapat berimbas pada limpahan utang yang nyata, tidak hanya untuk negara-negara berpenghasilan rendah, tetapi juga di negara-negara berpenghasilan menengah atau bahkan negara maju," ujar Sri Mulyani. 


Dia melanjutkan, saat ini 60 persen dari negara miskin terancam bangkrut. 


Sementara negara berkembang memiliki kemungkinan tak bisa membayar utang di tahun mendatang. 


"Sekitar 60 persen dari negara-negara berpenghasilan rendah sudah atau hampir bangkrut. Sementara banyak negara berkembang mungkin tidak dapat memenuhi pembayaran utang di tahun mendatang," jelasnya. 


Menkeu menuturkan, tantangan saat ini harus mampu dihadapi secara bersama-sama. 


Seluruh negara di Presidensi G20 Indonesia ini juga diharapkan bisa memitigasi seluruh tantangan yang terjadi di global. 


"Tantangan signifikan ini berada di atas masalah global yang belum terpecahkan seperti yang kita semua diskusikan dalam dua tahun terakhir, yaitu perubahan iklim pandemi COVID-19 dan mitigasi dan adaptasi iklim, dan juga keberlanjutan utang yang ada di banyak negara berpenghasilan rendah," tambahnya. [Democrazy]

Penulis blog