DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pakar hukum Universitas Jambi Usman menyinggung mengenai satu barang bukti kuat yang bisa membuat kasus penembakan Brigadir J terungkap.
Barang bukti tersebut adalah baju Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat saat kejadian penembakan yang menyebabkannya tewas pada Jumat (8/7/2022).
"Sebagai petunjuk, sebagai barang bukti, nanti bisa menjadi alat bukti petunjuk dihubungkan dengan barang bukti yang lain," ucapnya.
Jika barang bukti berupa pakaian atau baju Brigadir J tidak dihadirkan, maka tidak akan mendapatkan informasi mengenai senjata yang digunakan untuk membunuhnya.
"Misalnya dimana lubang, dimana sobeknya, apakah dia dibunuh dengan pistol atau senjata tajam, pakaian harus diikut sebagai barang bukti," bebernya.
Namun, jika pakian memang tidak masuk dalam barang bukti maka tidak masalah karena syarat alat bukti harus ada dua, jadi jika sudah terpenuhi maka proses akan berlanjut.
"Kita tidak bisa menyatakan begitu, asal ada yang lain cukup, jadi syaratnya harus ada dua alat bukti, kalau sudah dua alat bukti ini cukup yang lain tidak ada tidak masalah," jelasnya.
Dari pakaian yang dikenakan Brigadir J saat kejadian bisa mengungkapkan kasus penembakan, karena akan memberikan petunjuk bagaimana dia meninggal.
"Bisa juga sebagai barang bukti yang nanti memberikan petunjuk bagaimana dia meninggalnya," pungkas Usman yang dikutip dari YouTube salah satu TV Swasta, Jumat (15/4). [Democrazy]
