AGAMA ISLAMI POLITIK

Jokowi Ternyata Pernah Berkunjung ke Tarekat Shiddiqiyyah dan Bertemu Orang Tua MSAT

DEMOCRAZY.ID
Januari 02, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
ISLAMI
POLITIK
Jokowi Ternyata Pernah Berkunjung ke Tarekat Shiddiqiyyah dan Bertemu Orang Tua MSAT

Jokowi Ternyata Pernah Berkunjung ke Tarekat Shiddiqiyyah dan Bertemu Orang Tua MSAT

DEMOCRAZY.ID - Nama Pondok Pesantren Majmal Bahrain yang merupakan pusat Tarekat Shiddiqiyyah rupanya pernah dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Pondok Pesantren (ponpes) itu tepatnya berada di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang Jawa Timur.


Pesantren itu kini tengah menjadi perbincangan hangat usai anak pengasuhnya yakni Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi menjadi tersangka kasus pencabulan santriwati.


Kunjungan Presiden Jokowi ke pesantren tersebut dilakukan pada saat dirinya hendak mencalonkan diri menjadi Presiden RI bersama Jusuf Kalla yakni pada Pilpres 2014.


Presiden Jokowi yang mengenakan baju kotak-kotak itu bertandang ke Shiddiqiyyah pada 27 Juni 2014.


Di sana Presiden Jokowi bertemu langsung dengan pengasuh Shiddiqiyyah yakni Kiai Mukhtar Muthi yang juga merupakan orang tua MSAT alias Bechi.


Presiden Jokowi meminta dukungan mursyid tarekat Shiddiqiyyah yang diklaim pengikutnya mencapai 5 juta orang itu.


Kini, nama pesantren tersebut tengah hangat diperbincangkan publik usai petugas kepolisian dari Polda Jawa Timur mengepung untuk menjemput paksa MSAT alias Bechi pada Kamis 7 Juli 2022.


Polda Jatim mengerahkan sedikitnya 800 personel, namun upaya tersebut gagal, MSAT alias Bechi dijanjikan oleh orang tuanya akan diantarkan langsung ke Mapolda Jatim.


MSAT alias Bechi yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan pada tahun 2019 dan urung ditahan hingga sekarang.


Pihak MSAT alias Bechi dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa kasus ini merupakan kriminalisasi dari mantan istri kedua orang tuanya.


MSAT alias Bechi mengatakan bahwa kasus tersebut muncul karena ada oknum yang mencoba mengkriminalisasi dirinya dan menghancurkan nama tarekat Shiddiqiyyah.


“Sudah sejak kecil saya sering difitnah oleh keluarga dari mantan istri kedua abah saya. Sudah biasa, sudah kebal. Tapi fitnah terakhir yang dibilang saya melakukan pelecehan seksual terhadap santriwati saya, ini sungguh biadab dan keterlaluan. Tunggu saja, Alloh akan membalas setiap perbuatan fitnah,” kata Bechi dari keterangan yang diterima pada Kamis 7 Juli 2022.


MSAT alias Bechi merasa difitnah dengan  melakukan pelecehan seksual pada tahun 2017, dan baru dilaporkan pada tahun 2019.


Saat itu, menurut MSAT alias Bechi dirinya langsung jadi tersangka tanpa adanya pemeriksaan dan tanpa mendalami bukti-bukti kongkret.


MSAT alias Bechi mengatakan dirinya masih menyimpan jejak digital kasus tersebut hingga kini. [Democrazy]

Penulis blog