POLITIK

Gak Terima Rocky Gerung Sebut Jokowi Bebek Lumpuh, Saiful Mujani: Beliau Punya Banyak Agenda Besar!

DEMOCRAZY.ID
Juli 07, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Gak Terima Rocky Gerung Sebut Jokowi Bebek Lumpuh, Saiful Mujani: Beliau Punya Banyak Agenda Besar!

Gak Terima Rocky Gerung Sebut Jokowi Bebek Lumpuh, Saiful Mujani: Beliau Punya Banyak Agenda Besar!

DEMOCRAZY.ID - Belakangan sering beredar istilah bebek lumpuh (lamp duck) yang ditujukan kepada Presiden Jokowi. 


Istilah itu makin tandas ketika mahasiswa BEM UI demo untuk kado ulang tahun Presiden Jokowi, 21 Juni lalu.


Sebutan Bebek lumpuh ini disampaikan oleh Ketua BEM UI Bayu Satria Utomo, sebagai kritik keras mereka terhadap Presiden yang dinilai tidak bisa mengeluarkan powernya untuk kepentingan populis.


Dalam hal ini mahasiswa mengkritik munculnya RUU KUHAP yang pasal-pasalnya kalau nanti disahkan akan membungkam kebebasan berpendapat. Terutama pada kritik-kritik terhadap kekuasaan, akan kena pasal.


Saat demo itu keluar teriakan 'Jokowi Bebek Lumpuh.' Seruan tersebut menggema usai Ketua BEM Universitas Indonesia, Bayu memberikan orasi yang menyebut sang presiden sebagai 'Bebek Lumpuh."  


Istilah ini dalam ilmu politik sebenarnya, kondisi saat Presiden sudah tidak bisa berbuat banyak, karena sudah ada presiden terpilih.


Dalam penjelasannya, karena Presiden tidak bersikap dengan adanya RUU seperti itu. Mahasiswa teringat juga soal UU KPK, yang melemahkan KPK.


Berikutnya, dengan sekilas pengamat politik Rocky Gerung juga ikut menandaskan istilah itu, bersamaan untuk menyebut 'lumpuhnya' Ganjar di Rakernas PDIP.


Rocky Gerung menyebut Jokowi bebek lumpuh atau Lame Duck, kemudian mengumpamakan Ganjar saat sudah menjadi Fried Duck alias bebek goreng. 


"Kalau Pak Jokowi disebut Lame Duck, bebek lumpuh, Ganjar itu udah jadi Fried Duck, bebek goreng, karena sudah di kuali dimasak dan nggak mungkin lagi tertolong," ungkapnya melalui channel Youtubenya Rocky Gerung Official dikutip Selasa 5 Juli 2022.


Ternyata, ada yang tidak terima dengan sebutan itu. Dia adalah Prof Saiful Mujani, guru besar politik UIN Syarif Hidayatullah Ciputat. Hal itu diungkapkan di akun twitternya. 


Menurut Prof Saiful Mujani, sebutan bebek lumpuh itu tidak berlaku bagi Jokowi, sebab dia punya banyak agenda besar.


"Istilah “bebek lumpuh” untuk kepala pemerintahan demokrasi pada periode terakhir dan tak bisa maju lagi hingga ga punya insentif u jalankan pemerintahan dg baik mungkin gak berlaku bagi presiden Jokowi,  sekarang ia punya banyak agenda besar kaya ikn, lbh engaged dg dunia, dll," tulis @saiful_mujani, yan gdiunggah 3 Juli.


Lantas, unggahan ini ditimpali oleh netizen dengan akun @Romijuliwanda. 


"Penilaiannya kan pada langkah2, & hasilnya Om?!  Dari situ istilah "beb lum" itu muncul. Agenda sih, dari dulu udah seabrek-abrek. hehe," ungkap @Romijuliwanda..


Saiful Mujani pun menanggapi pendapat itu, dengan di awal menyatakan setuju. 


"Setuju. setidaknya ikn dasar legalnya udah. eksekutifnya udah ditunjuk. udah mulai kerja. kita lihat perkembangannya. g20 terlihat sangat serius di bawah bayang2 gagal karena perang. kita lihat. buat apa semua itu kalau lame duck," tambah @saiful_mujani.  


Kemudian terjadi dialog lagi. Kali ini muncul tanggapan dari Tara Taufiqur Rahman (@tara_tr) yang mengemukakan pertanyaan singkat tapi cerdas. "Terus jadi alasan 3 periode?


"Napsu. jangan. soal jabatan presiden ini pengalaman kita baru dikit. sebaiknya belajar ke yng udah ratusan tahun, AS. misalnya presiden reagan, clinton, obama diakui sukses dan ada ya g ngomporin agar amandemen uud spy bisa nambah. tapi mereka bilang, no way!  bijak ditiru," sambung @saiful_mujani.  [Democrazy]

Penulis blog