GLOBAL

Badan Intelijen Inggris MI6: Vladimir Putin Gunakan 2 Tubuh Untuk Tutupi Sakit Kankernya!

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
Badan Intelijen Inggris MI6: Vladimir Putin Gunakan 2 Tubuh Untuk Tutupi Sakit Kankernya!

Badan Intelijen Inggris MI6: Vladimir Putin Gunakan 2 Tubuh Untuk Tutupi Sakit Kankernya!

DEMOCRAZY.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin diisukan sedang sakit parah. Kabar ini terus digembar-gemborkan oleh lawan-lawan politik Rusia. 


Badan Intelijen Inggris MI6 atau Secret Intelligence Service (SIS) menuding kemunculan Vladimir Putin di depan publik beberapa waktu belakangan diduga direkayasa. 


Putin disebut oleh MI6 memakai pemeran pengganti atau menggunakan dua tubuh. Selain itu, kemunculan Vladimir Putin di publik yang tampak baik-baik saja dicurigai hasil rekaman. 


MI6 dengan lugas menuding ketika Putin meninggal dunia pun, kematiannya akan dirahasiakan selama mungkin. 


"Putin diyakini telah menggunakan dua tubuh di masa lalu ketika dirinya tidak sehat. Putin adalah kepala sekelompok pejabat senior yang sepenuhnya setia kepadanya," ujar sumber dari MI6 seperti dikutip dari dailystar pada Sabtu (9/7/2022).


Menurut MI6, ketakutan sebenarnya adalah begitu kematian Putin diumumkan ke publik. 


Jika itu terjadi, kemungkinan akan ada kudeta di Kremlin. Selain itu, para jenderal Rusia ingin mundur dari perang Ukraina.


"Kematian Putin akan membuat mereka tidak berdaya. Sehingga mereka memiliki kepentingan untuk mengatakan Putin masih hidup, atau memang benar-benar masih hidup," terangnya.


Dia mengaku mendapat informasi pada dua minggu lalu, seorang oligarki Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin mengklaim Putin saat ini sedang sangat sakit.


Putin disebut menderita kanker darah. Dia menjalani operasi sebelum serangan militer ke Ukraina.


Sementara itu, mantan agen MI6 Christopher Steele mengatakan kesehatan Putin menyebabkan dirinya akan kehilangan kekuasaan di Kremlin.


Christopher Steele diketahui pernah bertugas sebagai spionase atau mata-mata Inggris untuk Rusia pada 2006 hingga 2009. "Kremlin dalam kondisi kekacauan yang meningkat," ujarnya.


Dia juga mengatakan Putin harus mengundurkan diri dari pertemuan untuk menjalani perawatan. Sehari-hari Putin selalu diikuti oleh para dokter pribadinya.


Diketahui, kondisi kesehatan Vladimir Putin sudah lama menjadi spekulasi. Namun, Moskow selama beberapa tahun terakhir mengklaim kesehatan Putin sangat baik.


Beberapa penampilan Putin di publik baru-baru ini telah memicu desas-desus tentang kondisi kesehatannya.


Putin dinilai tampak kurang dalam bergerak. Selain itu, wajahnya membengkak karena menggunakan steroid untuk perawatan kanker.


Namun, mustahil ada pihak lain yang dapat mengetahui kondisi Putin sebenarnya. Apakah sudah meninggal atau masih hidup. Sebab, Kremlin sangat hati-hati mengelola persona publiknya.


The New York Times, mengabarkan Putin memberlakukan karantina ketat pada siapa pun yang akan bertemu dengannya secara langsung.


Tamu harus mengisolasi selama dua minggu sebelum pertemuan dijadwalkan. Termasuk mengikuti prosedur penyemprotan disinfektan.


Kremlin disebut-sebut akan menyemprot tamu dengan aerosol sterilisasi, sambil menyinari lampu UV untuk membersihkan tubuh pengunjung.


Seorang ahli onkologi mengatakan Putin kemungkinan menderita kemo otak, gangguan kognitif terkait kanker.


Desas-desus terkait kesehatan Putin terus meningkat setelah parade militer baru-baru ini. Putin terlihat menggunakan selimut untuk menutupi kakinya. [Democrazy/FIN]

Penulis blog