POLITIK

Rizal Ramli Beri Saran ke PDIP: Jangan Teriak-teriak 8 Tahun, Tapi Trisakti Malah Dikhianati!

DEMOCRAZY.ID
Juni 21, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Rizal Ramli Beri Saran ke PDIP: Jangan Teriak-teriak 8 Tahun, Tapi Trisakti Malah Dikhianati!

Rizal Ramli Beri Saran ke PDIP: Jangan Teriak-teriak 8 Tahun, Tapi Trisakti Malah Dikhianati!


DEMOCRAZY.ID - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan yang dibuka pada hari ini, Selasa (21/6) harus membuat gebrakan nyata. 


Keadilan dan kemakmuran rakyat wajib  benar-benar diwujudkan oleh PDIP yang berkuasa selama dua periode terakhir.


Begitu harapan tokoh senior DR. Rizal Ramli menyambut acara yang telah dibuka oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut.


Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu mengingatkan, selama nasionalisme sekadar menjadi slogan, simbolik, dan romantisme, maka akan sulit bagi nasionalisme untuk membawa keadilan dan kemakmuran untuk rakyat.


“Termasuk sulit untuk membawa kejayaan untuk Indonesia,” ujarnya kepada redaksi sesaat lalu.


Kemakmuran rakyat dan kejayaan Indonesia merupakan dua hal utama yang diharapkan semua elemen bangsa dari rakernas partai banteng moncong putih.


Apalagi, selama PDIP memimpin 8 tahun bersama petugas partainya, Presiden Joko Widodo, Trisakti Bung Karno tidak diimplementasikan dengan baik.


Trisakti yang berisi ajaran untuk berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan, sebatas menjadi jargon yang tidak kunjung nyata dirasakan rakyat.


“Padahal, itulah yang ditunggu dari Rakernas PDIP. Visi dan program untuk menjawab tantangan saat ini. Jangan teriak-teriak Trisakti 8 tahun, tapi Trisakti malah dikhianati!” sambungnya.


Mantan Menko Kemaritiman ini mengingatkan bahwa Rakernas PDIP digelar bertepatan dengan 52 tahun wafatnya sang proklamator Bung Karno. 


Artinya, sudah waktunya ajaran-ajaran Bung Karno tentang Trisakti betul-betul dilaksanakan.


“Bukan hanya retorika. Agar Indonesia betul-betul berdaulat dalam bidang ekonomi, makanan, energi, dan teknologi,” tutupnya. [Democrazy/rmol]

Penulis blog