EKBIS POLITIK

Panas! Politisi PDIP vs Eko Kuntadhi, Debat Soal Sumber Dana Relawan Ganjar

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
Panas! Politisi PDIP vs Eko Kuntadhi, Debat Soal Sumber Dana Relawan Ganjar

Panas! Politisi PDIP vs Eko Kuntadhi, Debat Soal Sumber Dana Relawan Ganjar

DEMOCRAZY.ID - Politisi PDIP, Trimedya Panjaitan berdebat panas dengan Ketua Umum Koordinator Nasional (Kornas) Ganjarist, Eko Kuntadhi terkait dari mana sumber dana para relawan Ganjar Pranowo.


Trimedya Panjaitan tidak puas dengan jawaban Eko Kuntadhi bahwa dana berasal dari hasil jualan kaus. 


Menurutnya, hasil jualan kaus tidaklah cukup untuk membiayai gerakan relawan.


Sementara, Eko Kuntadhi mengaku bahwa gerakan Ganjarist sama sekali tidak membutuhkan biaya yang banyak sehingga hasil jualan kaus pun cukup.


“Relawan ini duitnya dari mana? Duitnya dari mana relawan-relawan ini? Kan itu sudah pertanyaan dasar,” kata Trimedya, sebagaimana dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club pada Sabtu, 4 Juni 2022.


“Apa iya relawan kerja sendiri? Tapi sudah dijawab Eko Kuntadhi di Kompas TV, jual kaus lah, nggak cukup, bapak!” sambungnya.


Eko Kuntadhi lantas dengan cepat menimpali, “siapa bilang ndak cukup?”


Namun, Trimedya Panjaitan bersikukuh bahwa hasil jualan kaus tidak cukup. 


Ia mengatakan itu berdasarkan pengalamannya sebagai politisi yang sudah pernah bertarung dalam Pemilu.


Menanggapi itu, Eko Kuntadhi menyindir, politisi selalu berasumsi bahwa semua gerakan politik itu dimobilisasi.


Trimedya Panjaitan bahwa politisi merupakan pihak yang sudah konkret memiliki pengalaman bertarung di lapangan.


“Mohon maaf, Pak. Sejak Pemilu suara terbanyak, diputuskan Pak Mahfud, tiga bulan menjelang Pileg, kami harus membuat relawan, tim sukses, tidak bisa hanya struktur partai,” katanya.


Eko Kuntadhi lalu mempertanyakan apakah Trimedya berpikir kelompoknya tidak berhak menentukan masa depan bangsa ini.


Namun, Trimedya membantah ia bermaksud demikian. Ia meminta Eko Kuntadhi janga memelintir pertanyaannya.


“Pertanyaan saya sederhana, itu Ganjarist-Ganjarist itu, relawannya, duitnya dari siopo?” tanya Trimedya.


Eko Kuntadhi, yang juga merupakan pegiat media sosial, lalu menjawab bahwa mereka membiayai sendiri dan membuat kegiatan sendiri.


“Itu Pak Eko sama Tuhanlah yang tahu,” balas Trimedya.


Menanggapi itu, Eko Kuntadhi mengatakan bahwa tidak semua orang perlu dibayar dalam proses mencintai bangsa ini.


“Puji Tuhan, Alhamdulillah kalau itu benar. Kalau itu tidak benar, Pak Eko bertanggung jawab ama Tuhan,” balas Trimedya.


Eko Kuntadhi lalu menjelaskan bahwa kegiatan Ganjarist didominasi kegiatan di media sosial yang tidak perlu biaya, seperti membuat grup WA dan menyebarkan informasi ke media sosial masing-masing.


“Itu perlu biaya? Tidak perlu biaya, Bang Trimed,” tegasnya.


Trimedya membalas bahwa setiap Ganjarist membuat kegiatan, informasinya di-blast atau disebarkan besar-besaran ke nomor-nomor orang.


Selain itu, ia mengklaim Ganjarist juga pernah membagikan sembako dan takjil di lampu merah.


“Bang Trimed, kita nggak pernah ngasih takjil. Nggak ada. Kegiatan kita itu bangun grup-grup WA dan nggak perlu biaya,” balas Eko Kuntadhi.


Perdebatan keduanya pun terus berlanjut. Eko Kuntadhi bersikukuh bahwa kegiatan Ganjaris tidak membutuhkan biaya besar sebab berfokus di media sosial.


Sementara, Trimedya Panjaitan tetap tidak mempercayai penjelasan Eko Kuntadhi. 


Ia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai apakah pernjelasan Eko Kuntadhi masuk akal atau tidak. [Democrazy/hops]

Penulis blog