AGAMA

Nguru Ngaji Keluarga Ridwan Kamil Bertahun-tahun, UAH Ungkap ‘Keistimewaan’ Eril Soal Air

DEMOCRAZY.ID
Juni 05, 2022
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Nguru Ngaji Keluarga Ridwan Kamil Bertahun-tahun, UAH Ungkap ‘Keistimewaan’ Eril Soal Air

Nguru Ngaji Keluarga Ridwan Kamil Bertahun-tahun, UAH Ungkap ‘Keistimewaan’ Eril Soal Air

DEMOCRAZY.ID - Ternyata Ustad Adi Hidayat (UAH) merupakan guru ngaji Eril atau keluarga Ridwan Kamil sejak bertahun-tahun. 


Bahkan UAH sudah mengajari Eril ngaji sebelum usia 11 tahun.


Ustad Adi Hidayat (UAH) memiliki kenangan tersendiri terhadap Emmeril Khan Mumtadz alias Eril. 


Selama bertahun-tahun, UAH merupakan guru Eril dan keluarga besar Ridwan Kamil di Bandung.


“Saya gurunya keluarga Kang Emil dan juga guru keluarga besarnya. Eril merupakan sosok yang baik,” ungkap UAH di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (4/6/2022).


Salah satu kenangan yang membekas bagi UAH adalah saat Eril berusia 11 tahun.


Saat itu, Eril merupakan sosok anak muda yang kerap merenungkan tentang air dan kemegahan Arsy Allah SWT yang menguasai perairan.


“Sejak usia 11 tahun dia sudah merenungkan tentang air. Itu sudah menjadi renungannya sejak usia 11 tahun,” ungkapnya.


Ustad Adi Hidayat menyebutkan bahwa surat ke-11 Hud, Allah SWT menerangkan bahwa dia menguasai segala perairan. Bahwa Arsy-Nya di atas air.


Menurut UAH, perenungan mendiang Eril yang ingin tahu tentang singgasana Allah SWT di perairan terlihat saat Eril berada di Masjid Kota Baru Parahyangan.


UAH bercerita, di sana Eril begitu tertarik dengan air di masjid tersebut.


“Di Masjid Kota Baru Parahyangan, dia menatap satu batu dengan tulisan Allah. Di bawahnya ada air. Itu sudah dia renungkan dan ingin sekali mengetahui bagaimana Arsy Allah yang di air itu,” pungkasnya.


Usai bertemu dengan Ridwan Kamil, Ustad Adi Hidayat mengatakan, dirinya memberikan pemahaman pada Ridwan Kamil bahwa kematian adalah suatu yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.


“Jadi yang pertama tadi yang dilakukan adalah saling menguatkan supaya ada ketentraman dan kedamaian dan keyakinan di dalam jiwa untuk menerima takdir Allah SWT,” jelasnya.


“Kematian itu suatu yang sudah ditetapkan, tidak bisa kita tolak tapi caranya yang jadi pembeda,” kata dia kepada wartawan, Sabtu 4 Juni 2022 di gedung Pakuan Bandung.


Adi Hidayat juga memberikan pemahaman kepada Ridwan Kamil soal hadis dan ayat di dalam Al-Quran tentang kemuliaan bagi umat Islam yang meninggal dunia karena tenggelam.


“Saya menerangkan ayat dan hadis tentang kemuliaan orang yang wafat dalam keadaan tenggelam sehingga lebih memberikan ketentraman, keyakinan dan kekuatan,” ucap dia.


Selanjutnya, sambung Adi, dirinya juga meminta pada Ridwan Kamil untuk bisa menyampaikan kisah-kisah kebaikan dari Eril. 


Diharapkan, kisah itu dapat memberi inspirasi bagi orang lain.


“Wafatnya Eril itu sangat luar biasa, banyak menggugah jutaan doa dan perhatian banyak orang dan tidak setiap orang yang meninggal bisa menghadirkan suasana demikian,” ujar dia.


“Selanjutnya, Insya Allah keluarga sudah kuat, sudah ikhlas dan sudah tabah, mohon pengertian teman semua untuk selalu mendoakan dan memberikan waktu sejenak untuk kembali menguatkan diri dan meningkatkan nilai,” pungkas dia. [Democrazy/pojok]

Penulis blog