POLITIK

Megawati: Jangan Pernah Lupakan Pancasila Hanya Gara-gara Dibuat Bung Karno!

DEMOCRAZY.ID
Juni 02, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Megawati: Jangan Pernah Lupakan Pancasila Hanya Gara-gara Dibuat Bung Karno!

Megawati: Jangan Pernah Lupakan Pancasila Hanya Gara-gara Dibuat Bung Karno!

DEMOCRAZY.ID - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri meminta agar masyarakat Indonesia tidak melupakan Pancasila hanya karena dibuat oleh Bung Karno (Presiden RI Pertama Soekarno). 


Menurutnya, Pancasila harus terus diajarkan kepada generasi penerus muda. 


"Jangan kita melupakan Pancasila hanya gara-gara dibuat Bung Karno," saat menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) bertema "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta" yang disiarkan secara daring dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Rabu, (1/6/2022).


Menurut Mega yang juga putri kedua Bung Karno itu, setelah peristiwa 1965 ada kondisi yang mereduksi rasa kebangsaan Indonesia. 


Pancasila sendiri, kata dia, hanya dijadikan simbol yang tidak merasuk ke dalam sanubari kehidupan bangsa. 


"Hari lahirnya (Pancasila) saja tidak ada," ungkap Mega. 


"Sangat jelas Pancasila dikaburkan. Membicarakan Pancasila sepertinya seperti menjadi rasa takutnya ada," lanjutnya. 


Dalam kesempatan itu, Mega pun mengingatkan jangan sampai Indonesia terseret arus dunia. 


Sehingga sudah selayaknya terus berkehidupan dengan berlandaskan ideologi Pancasila. 


Oleh karenanya, Mega meminta kepada para rektor yang hadir dalam seminar tersebut agar memperhatikan kurikulum yang bisa menjaga pelaksanaan ideologi Pancasila.


Tujuannya agar generasi muda memahami bangsa Indonesia ada karena Pancasila. 


"Jadi bagaimana bapak-bapak rektor supaya ini dapat menjadi sebuah kurikulum yang mau tidak mau harus diutarakan supaya anak didik kita tahu bangsa ini terbentuk karena adanya Pancasila, itu perekat bangsa," katanya. 


Megawati mengaku pernah bicara dengan Menteri Pendikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim yang menyusun kurikulum. 


Megawati mengingatkan pudarnya upacara bendera setiap hari Senin di sekolah. 


"Apakah masih ada semangat heroik. Saya ingin cita-citakan Indonesia Raya," tambahnya. [Democrazy/kompas]

Penulis blog