DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Salah satu temuan survei Litbang Kompas yang terbaru terkait elektabilitas partai politik (parpol) non parlemen.
Temuan survei merilis elektabilitas sejumlah parpol termasuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di bawah 1 persen.
Untuk PSI, elektabilitas di Survei Litbang Kompas tercatat 0,7 persen.
PSI hanya selisih tipis dengan Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan Partai Berkarya.
Menanggapi itu, Juru Bicara PSI Sigit Widodo mengatakan pihaknya percaya dengan riset dan ilmu pengetahuan.
Sebab, ia mengatakan survei sebagai alat ukur untuk memenangkan Pemilu.
"Kami mengikuti hasil semua survei dan evaluasi dari hari ke hari sebagai bagian dari strategi pemenangan di PSI," kata Sigit, Selasa malam, 21 Juni 2022.
Dia menjelaskan kalau dilihat hasil survei saat ini masih beragam.
Ia paham elektabilitas PSI di survei Kompas tercatat 0,7 persen dengan margin error 2,8 persen.
Namun, ia menangkap posisi elektabilitas PSI ada di kisaran 0-3,5 persen.
Pun, menurutnya masih ada juga survei yang menyebut elektabilitas PSI di angka 4 sampai 5 persen.
"Ini menunjukkan publik memberi harapan kepada PSI. Karena itu kami optimis bisa masuk ke Senayan pada Pemilu 2024," tutur Sigit.
Kemudian, Sigit menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang sudah menaruh harapan kepada PSI.
Ia mengatakan PSI akan ikhtiar membuktikan harapan itu dengan kerja politik.
"Dan, kami akan menjawab harapan tersebut dengan kerja yang semakin nyata dan program-program yang pro-rakyat," jelas Sigit.
Mengutip data Litbang Kompas, dalam simulasi tren pilihan ‘Partai non Parlemen’, Perindo dilaporkan meraih elektabilitas tertinggi dengan 3,3 persen.
Di bawah Perindo, ada Hanura dengan 1 persen. Kemudian, urutan berikutnya ada PSI dengan 0,7 persen.
Selanjutnya, PBB 0,4 persen, Garuda 0,2 persen, Berkarya 0,1 persen.
Adapun survei Litbang Kompas ini dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 26 Mei-4 Juni 2022.
Responden yang dilibatkan dalam survei kali ini sebanyak 1.200.
Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Survei memiliki tingkat kepercayan 95 persen dengan margin of error +-2,8 persen. [Democrazy]
