DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Habib Kribo menuding Anies Baswedan dibesarkan oleh kalangan yang berpaham radikal dan intoleran.
Habib Kribo juga menyebut Anies Baswedan hidup tidak jauh dari lingkungan yang berpaham ajaran Wahabi.
Sebab diungkap Habib Kribo bahwa seungguhnya Anies Baswedan itu berada di lingkungan ajaran Habib Rizieq Shihab yang dinilai radikal dan intoleran.
Sehingga mustahil Anies Baswedan mampu menumpas radikalisme dan intoleran di negeri ini.
Hal ini diungkap Habib Kribo untuk menanggapi video yang ia bagikan, yang menampilkan pidato Anies Baswedan yang mengatakan akan menindak radikalsime dan kaum intoleran.
“Anda dibesarkan oleh kaum intoleran dan radikal,” tulis Habib Kribo dalam laman Instagramnya, dikutip pada Minggu, 8 Mei 2022.
Bahkan Habib Kribo juga menyinggung soal jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang Anies Baswedan pimpin.
Disebutkan juga, seorang Anies Baswedan sangat dibantu banyak oleh kaum radikal, sehingga peran mereka sangat sentral bagi lingkungan Anies Baswedan.
“Tanpanya Anda bukan siapa-siapa hingga bisa menjadi gubernur,” katanya.
Jadi bagi Habib Kribo mustahil Anies Baswedan bisa menumpas radikalisme, lantaran hidup di lingkungan mereka.
“Jadi hanya kata-kata ingin menindak intoleran dan radikal, sebab kultur etnis Anda berpaham wahabi yg didalamnya ada Farid Okbah cs (teroris) juga Riziq FPI,” ungkapnya.
Itu sebabnya Habib Kribo sangat menentang Anies Baswedan maju menjadi Presiden RI. Tak lain khawatir radikalisme merajalela di bumi pertiwi ini.
“Kita tahu teroris mancanegara diperankan oleh kaum Wahabi, jika Anies presiden maka gerakan intoleran dan radikal akan makin merajarela,” tuturnya.
Sehingga Habib Kribo menyebut, siapapun yang berusaha mendukung Anies Baswedan maka masuk dalam kategori penghianat bangsa.
“Mendukung Anies mengkhianati NKRI yg Bhinneka,” tegas dia.
Seperti diketahui, Habib Kribo dikenal sosok Habib yang lantang menolak Anies Baswedan menjadi Presiden RI.
Menurutnya, Indoensia bisa hancur manakala dipegang oleh Anies Baswedan, lantaran akan digerogoti oleh kalangan radikal dan intoleran. [Democrazy/hops]
