AGAMA POLITIK

Walah! Pendukung Ganjar Mulai Pakai 'Isu Agama' untuk Serang Puan Maharani

DEMOCRAZY.ID
Mei 19, 2022
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
Walah! Pendukung Ganjar Mulai Pakai 'Isu Agama' untuk Serang Puan Maharani

Walah! Pendukung Ganjar Mulai Pakai 'Isu Agama' untuk Serang Puan Maharani

DEMOCRAZY.ID - Cara-cara kompetisi yang tidak sehat mulai ditunjukkan barisan pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Panowo. 


Misalnya, yang dilakukan konten kreator Gus AA dalam akun Youtube Tanda Tanya Politik.


Dalam video yang diunggahnya dengan judul "Kenapa Rayat Ga Pilih Puan Maharani?", Gus AA mengangkat isu agama untuk menyudutkan Ketua DPR RI yang digadang-gadang bakal menjadi capres yang diusung PDI Perjuangan tersebut.


Bahkan tidak tanggung-tanggung, Gus AA menyampaikan alasan mengapa harus Ganjar yang jadi capres dengan puja puji setinggi langit, dan membawa dalil agama untuk menyerang masalah gender.


"Dalam Islam pemimpin itu digambarkan sebagai imam. Maka seseorang yang wajib menjadi imam adalah laki-laki. Selama ada laki laki, wanita, cewek, ibu-ibu, emak-emak, teteh, enggak bisa jadi imam, enggak bisa jadi pemimpin," begitu komentar Gus AA dalam video berdurasi 8.53 menit yang dikutip Kamis (19/5).


Tidak cuma dengan Puan, dalam video tersebut Gus AA juga membandingkan kelayakan Ganjar menjadi capres dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.


"Ganjar paling ideal dan dia sosok yang diinginkan oleh semua partai memang Ganjar paling ideal punya kemiripan dengan Jokowi itu 90 persen jadi ketika Jokowi tidak bisa tiga periode sudah jelas tongkat estafet itu ke Ganjar," katanya.


Begitu mendewakan Ganjar yang diyakini akan menjadi presiden, Gus AA bilang dalam video itu bahwa Ganjar adalah calon tunggal yang akan menjadi presiden, sehingga siapapun yang menyepelekannya sama dengan menyepelekan bangsa Indonesia


"Menghina Ganjar sama saja dengan menghina bangsa Indonesia, merendahkan Ganjar sama dengan merendahkan bangsa Indonesia sama saja dengan menyepelekan bangsa Indonesia. Karena dia ini calon tunggal yang akan jadi presiden di 2024. Rakyat sudah memilih," tandasnya. [Democrazy/rmol]

Penulis blog