GLOBAL

Sutiyoso Sebut Etnis China Bisa Jadi Mayoritas di Indonesia, Ade Armando: Tak Bisa Diterima!

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
Sutiyoso Sebut Etnis China Bisa Jadi Mayoritas di Indonesia, Ade Armando: Tak Bisa Diterima!

Sutiyoso Sebut Etnis China Bisa Jadi Mayoritas di Indonesia, Ade Armando: Tak Bisa Diterima!

DEMOCRAZY.ID - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyatakan bahwa dirinya miris akan banjirnya tenaga kerja asing (TKA) dari China ke Indonesia.


Sutiyoso yang akrab disapa Bang Yos itu lantas mengungkap kekhawatirannya jika warga Indonesia tak segera sadar, maka etnis China akan menjadi mayoritas di Indonesia seperti yang terjadi di Singapura yang bahkan pemerintahannya dikusai oleh pejabat yang berdarah Tionghoa.


Pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian dibantah oleh pegiat media sosial Ade Armando.


Meski menyatakan telah sering mendengar peringatan yang disebutnya mengada-ada itu, namun kali ini yang mengungkapkannya adalah mantan Gubernur DKI dan mantan Kepala BIN.


Maka itu dia menilai hal itu tak bisa diabaikan. Terlebih, menurutnya, Bang Yos berbicara di acara halal bihalal di Islamic Center


"Peringatan semacam ini sebenarnya sudah sering saya dengar buat saya ini ancaman mengada-ada tapi yang bicara mantan Gubernur DKI dan mantan Kepala BIN serasa ini tidak bisa diabaikan apalagi dia bicara begini di acara halal bihalal Islamic Center," kata Ade Armando seperti yang dikutip dari kanal Youtube Cokro TV pada Selasa 24 Mei 2022.


Ade merasa harus meluruskan pernyataan Sutiyoso yang dinilainya keliru tentang Singapura yang dijadikan sebagai contoh.


Menurut Ade Armando negara Singapura sejak awal berdiri memang didominasi oleh ras China Singapura.


Sementara ras Melayu, kata dia, selalu menjadi minoritas. 


Namun, karena mereka memiliki kekhawatiran dengan politik keseimbangan ras dan etnik maka saat pertama berdiri tahun 1965 Yusuf Ishak yang merupakan orang Melayu ditunjuk sebagai presiden.


Sementara untuk jabatan perdana menteri dipegang oleh Lee Kuan Yeuw yang berasal dari etnis China.


"Jadi argumen Bang Yos tentang Singapura sebagai negara yang semula dulu dikuasai Melayu tapi kemudian kondisi menjadi berbalik dikuasai China sama sekali tidak bisa diterima,” tegasnya.


Bahkan Ade menerangkan kini komposisi demografis penduduk Singapura adalah Cina sejumlah 75 persen, Melayu sebesar 13 persen, sementara etnis India sekitar 9 persen, dan sisanya 3 persen adalah etnis di luar yang tadi disebutkan.


Sebelumnya, Sutiyoso menyampaikan kekhawatirannya banyaknya TKA asal China yang datang ke Indonesia


Menurutnya para TKA itu apabila sudah datang tak akan kembali lagi ke negaranya. 


Selain itu, mereka juga akan memiliki keturunan atau berkembang biak di Indonesia sehingga lama-lama bisa jadi etnis mayoritas.


Bang Yos bahkan juga mencontohkan Singapura yang menurutnya sebelumnya dikuasai Melayu atau mayoritas penduduknya Melayu dan presiden pertama Singapura beretnis Melayu.


Namun, saat ini keadaanya telah berubah, karena mayoritas penduduknya adalah etnis China dan yang duduk sebagai kepala pemerintahan selalu dari keturunan China. [Democrazy/hops]

Penulis blog