GLOBAL

Profesor Harvard Mendadak Beri Pujian ke Jokowi, Soal Apa Nih?

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
Profesor Harvard Mendadak Beri Pujian ke Jokowi, Soal Apa Nih?

Profesor Harvard Mendadak Beri Pujian ke Jokowi, Soal Apa Nih?

DEMOCRAZY.ID - Staf Khusus Presiden RI asal Papua, Billy Mambrasar menyebut rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun pusat pendidikan internasional di Ibu Kota Negara baru diapresiasi Profesor Universitas Harvard. 


“Profesor saya, yang selain mengajar di Harvard, adalah seorang ahli pendidikan tinggi Bank Dunia, bernama Dr. Roberta Malee Bassett, memuji rencana Presiden Jokowi menjadikan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru, sebagai pusat pendidikan tinggi Regional Asia. Puji Tuhan, saya mendapat nilai maksimal yakni A di tugas akhir,” kata Billy melalui keterangan tertulisnya pada Senin, 30 Mei 2022. 


Dalam makalahnya, Billy menulis analisa strategi pembangunan pendidikan tinggi Indonesia di Ibu Kota Negara yang baru menggunakan kerangka berpikir Bank Dunia, dengan bimbingan dosennya. Kerangka berpikir itu, kata Billy, disebut steering.


Terdiri dari komponen membangun diversifikasi sistem pendidikan tinggi, memanfaatkan teknologi, memastikan akses dan biaya yang terjangkau oleh semua golongan, pemanfaatan sumberdaya yang efisien, dan memastikan proses belajar mengajar yang tangguh dalam segala situasi. 


“Dalam salah satu rapat saya bersama Presiden Joko Widodo tahun 2020, beliau meminta kepada saya untuk dibuatkan konsep bagaimana menjadikan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru sebagai pusat pendidikan regional Asia. Atas izin beliau, saya kemudian menjadikan strategi ini sebagai studi kasus untuk makalah, yang mendapat respons positif dari professor saya,” ujarnya. 


Billy mengatakan Profesor Bassett membimbingnya untuk menjabarkan langkah-langkah detail dari visi besar Presiden Jokowi dalam membuat pusat pendidikan tinggi yang dapat menarik ilmuwan manca negara untuk datang, menetap, mengajar, dan melakukan riset di institusi pendidikan tinggi yang akan dibangun di Ibu Kota Negara.


Selain itu, kata dia, Profesor Basset memberikan rekomendasi bagaimana memperoleh dukungan dari Bank Dunia, untuk ikut mendanai proses pembangunan institusi pendidikan, serta rancangan untuk memperoleh dukungan internasional menjadikannya pusat riset internasional. 


“Prof Bassett memuji langkah strategis Presiden saat ini, dengan menjadikan pendidikan tinggi berbasis pengembangan teknologi dan manusia yang berkelanjutan, sebagai salah satu nafas Ibu Kota Negara baru. Karena menurutnya, investasi di pendidikan tinggi yang berbasis inovasi, akan mendorong Indonesia naik kelas menjadi negara kelas menengah keatas. Saya akan kirim makalah ini kepada Presiden Jokowi,” tandasnya. 


Sejak bertugas dari akhir tahun 2019, Billy ikut berkontribusi untuk menuliskan berbagai rekomendasi kebijakan kepada Presiden yang menjadi masukan untuk pembuatan beberapa produk hukum, instruksi presiden, dan beberapa rancangan strategis pembangunan lainnya.


Satu-satunya Stafsus Presiden asal Papua ini juga aktif terlibat dalam membuat rancangan strategis Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat, berdasarkan Inpres Nomor 9 tahun 2020. [Democrazy/viva]

Penulis blog