AGAMA

Pencinta Habib Rizieq Mendadak Apresiasi KSAD Dudung Soal Kebijakan Ini

DEMOCRAZY.ID
Mei 30, 2022
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Pencinta Habib Rizieq Mendadak Apresiasi KSAD Dudung Soal Kebijakan Ini

Pencinta Habib Rizieq Mendadak Apresiasi KSAD Dudung Soal Kebijakan Ini

DEMOCRAZY.ID - Pencinta Habib Rizieq Shihab, Harda Belly dan Pj Ketum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Romadhan Jasn memberikan pujian kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. 


Keduanya menilai KSAD Dudung dekat dan membela kepentingan umat Islam. 


"Makanya sikap beliau itu patut kita apresiasi dan kita dukung secara bersama-sama," ujar Harda dalam keterangannya dikutip, Senin (30/5/2022). 


Menurut Harda, pembelaan KSAD Dudung kepada umat Islam dapat dilihat dari sikapnya selama ini. 


Harda mencontohkan, KSAD Dudung membangun Masjid Syarif Abdurrachman di kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.


"Tidak hanya itu, dia juga waktu Puasa Ramadhan beberapa waktu lalu juga menggelar MTQ Nasional,” kata Harda yang juga aktivis pergerakan dan demokrasi ini. 


Harda juga mengatakan bahwa KSAD Dudung pernah berkunjung ke Pondok Pesantren Anwarut Taufiq Malang dan ke Yayasan Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah, Pasuruan, Jawa Timur. 


"Tentu kita sangat senang ada sosok Jenderal yang memiliki kepedulian. Artinya, ini menepis bahwa Jenderal Dudung ini anti Islam. Dia datang ke pesanten, bangun masjid, dan menggelar MTQ nasional. Itu artinya Jenderal Dudung mendukung Islam tidak seperti yang dituduhkan selama ini," katanya.


Ia berharap KSAD Dudung tidak berhenti membela kepentingan umat Islam. Sebab, penduduk Indonesia mayoritas adalah muslim. 


"Semoga kepedulian Jenderal Dudung kepada umat Islam ini ditiru oleh jenderal-jenderal yang lain," katanya.


Senada disampaikan Pj Ketum PB HMI Romadhon Jasn. 


Menurut Romadhon, kedekatan dan pembelaan Jenderal Dudung kepada Umat Islam tersebut merupakan sebuah keniscayaan. 


Ia melihat mantan Pangkostrad itu telah memberikan pembelaan proporsional terhadap ulama dan kepentingan umat Islam terkait kepentingan nasional. 


"Sosok Jenderal Didung tidak perlu lagi diragukan perihal kesetiaannya dalam menjaga bangsa dan negara, juga terhadap NKRI, Pancasila, dan UUD 1945," katanya. [Democrazy/sindo]

Penulis blog