POLITIK

Kocak! Pemudik Medan Ogah Terima dan Pakai Kaos Mantu Jokowi Minta Kaos Anies

DEMOCRAZY.ID
Mei 01, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Kocak! Pemudik Medan Ogah Terima dan Pakai Kaos Mantu Jokowi Minta Kaos Anies

Kocak! Pemudik Medan Ogah Terima dan Pakai Kaos Mantu Jokowi Minta Kaos Anies

DEMOCRAZY.ID - Warga Medan ikut program mudik gratis ogah wajib pakai kaos mantu Jokowi Bobby Nasution, yang menjabat Wali Kota Medan. 


Eh warga Medan malah minta ganti kaos Anies Baswedan lho.


Nah fenomen warga Medan ogah kaos mantu Jokowi dan minta kaos Anies ini jadi perhatian. 


Salah satunya dikomentari oleh Refly Harun di channel Youtubenya.


Menurut Refly Harun, fenomena ogah kaos mantu Jokowi dan milih kaos Anies Baswedan ini, menunjukkan manuver kepala daerah mengunggangi program populis rakyat untuk kepentingan elektoral mereka.


Bobby Mantu Jokowi Lebih Berkepentingan


Refly Harun menyoroti warga Medan ikut program mudik gratis yang ogah wajib pakai kaos mantu Jokowi.


Mereka, warga Medan malah minta kaos Gubernur DKI Jakarta kepada panitia.


Yang lebih menarik lagi, kara Refly Harun membacakan sebuah berita, dalam pelepasan mudik itu, Bobby si mantu Jokowi menegaskan kaos mudik yang dipakai harus sama dengan yang ia pakai, yakni bergambar walikota dan wakil walikota Medan.


Bobby pastikan tidak ada akan ada embel-embel lain pada kaos mudik program Pemkot Medan.


"Jadi ketika Bobby sindir Anies, itu terlihat betul dia lebih punya kepentingan dengan membagikan kaos itu," kata Refly dalam ulasannya dikutip dari Youtube Refly Harun Channel, Minggu 1 Mei 2022.


Refly mencermati memang kemungkinan Bobby mantu Jokowi berkepentingan untuk maju lagi dalam Pilkada sangat besar. 


Makanya nggak heran, Bobby memanfaatkan program mudik gratis untuk memoles citranya.


"Tahun 2024 ada Pilkada, bisa dipastikan Bobby Nasution akan bertarung lagi entah sebagai wali kota Medan atau Gubernur Sumatera Utara, seperti halnya Gibran akan bertarung lagi," kara Refly.


Nggak Bobby, Nggak Anies Ganjar, Semua Sama Saja


Youtuber itu pun mengulas semua kepala daerah menunggangi program rakyat untuk memoles citra mereka. Terutama mereka yang ingin maju lagi dalam Pilkada. 


Jadi bukan cuma Bobby saja yang main begituan, semua kepala daerah juga mempraktikkan hal yang sama lah. Jujur-jujuran saya deh, kata Refly.


"Hal yang sama berlaku untuk kepala daerah lainnya, tidak boleh itu. Itu mau Anies, Ganjar, Ridwan Kamil memang gunakan momen itu untuk kampanyekan dirinya. Semuanya terlihat, program seperti ini ditunggangi kepala daerah, Bobby Nasution ingin maju Pilkada, Anies ingin Pilpres, Ganjar ingin Pilpres," kata Refly.


Refly mengatakan artinya jujur saja deh, banyak kepala daerah yang memanfaatkan program publik untuk kepentingan diri sendiri, ada yang keterlalun, ada yang enggak.


Nah menyoroti wajib kaos Bobby mantu Jokowi, Refly mengkritik kenapa sih kok harus pakai gambar wajah Bobby dan wakilnya. Kan program itu dibiayai APBD.


"Dalam politik tak ada makan siang gratis, bahwa kaos hanya digunakan kaos itu saja, kenapa hanya kaos bergambar drinya dan wakil walikota, toh uang tersebut berasal dari APBD. Karena itu tak berhak menunggnagi uang APBD untuk kampanye dirinya. Itu juga berlaku untuk kepala daerah lainnya," ulas Refly.


Kalau mau serius nggak embel-embel kampanye, kan ada cara lain yang bisa dilakukan dengan desain kaos tak berkampanye.


Misalnya, kaos mudik tidak tergambar wajah kepala daerah, tapi cukup saja kasih kata-kata pantun kan asyik.  [Democrazy/hops]

Penulis blog