POLITIK

Wiranto Temui BEM Nusantara, Pakar Politik: Skenario Memecah Gerakan Mahasiswa!

DEMOCRAZY.ID
April 09, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Wiranto Temui BEM Nusantara, Pakar Politik: Skenario Memecah Gerakan Mahasiswa!

Wiranto Temui BEM Nusantara, Pakar Politik: Skenario Memecah Gerakan Mahasiswa!

DEMOCRAZY.ID - Pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyebut langkah Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto mengajak BEM Nusantara bertemu kemarin, sebagai langkah menggembosi rencana aksi mahasiswa pada 11 April 2022. 


Demo yang akan digelar lusa itu beragendakan menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.


"Bisa saja itu bagian dari strategi menggembosi gerakan mahasiswa dan ada skenario gerakan mahasiswa juga dipecah seperti Apdesi," ujar Ujang saat dihubungi, Sabtu, 9 April 2022.


Ujang mengatakan, dalam tubuh gerakan mahasiswa juga terdiri dari mahasiswa yang berjuang untuk kepentingan bangsa dan ada juga yang berjuang untuk kepentingan sendiri dan kekuasaan. 


Celah tersebut yang diduga dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memecah gerakan mahasiswa.


Pendapat serupa juga disampaikan pakar politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. 


Menurut dia, celah itu terbuka karena ada pihak mahasiswa yang sengaja membuka diri untuk didekati oleh penguasa.


"BEM banyak juga pemain politiknya, rata-rata mereka aktivis. Ada yang murni berjuang atas nama idealisme. Tapi hanyak juga BEM yang menggunakan momentum untuk dekat dengan kekuasaan," ujar Adi.


Dalam pertemuan kemarin, Wiranto melakukan dialog dengan BEM Nusantara. 


Sedangkan, pihak yang berencana menggelar demo adalah BEM Seluruh Indonesia.


Sebelumnya, BEM SI mengajak aliansi mahasiswa serta BEM semua universitas untuk bergabung dalam demo hari Senin, 11 April mendatang. 


Ajakan tersebut telah diinformasikan melalui instagram @bem_si.


"Aliansi BEM Seluruh Indonesia bersama Aliansi BEM PTMI akan membuat gerakan, sebagaimana jawaban dari H+14 sejak hari yang telah dijanjikan oleh pak Jokowi menjawab 6 tuntutan rakyat terbilang 11 April mendatang," demikian isi ajakan demo di akun instagram @bem_si.


Unjuk rasa ini merupakan lanjutan dari demo pada 28 Maret lalu. 


Dalam demo tersebut BEM SI akan membawa enam tuntutan, salah satunya adalah mendesak Jokowi untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.


Wiranto juga menjelaskan alasan bertemu dengan BEM Nusantara, bukan dengan BEM Seluruh Indonesia. 


"Kami tidak memilih-milih, tapi yang hari ini siap adalah BEM Nusantara. Tentu kalau BEM yang lain bersedia, kita terbuka," kata dia.


BEM SI Mengaku Dapat Ancaman Jika Tetap Gelar Demo 11 April 2022


Wiranto Temui BEM Nusantara, Pakar Politik: Skenario Memecah Gerakan Mahasiswa!

Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Luthfi Yufrizal, mengaku pihaknya mendapat ancaman dari nomor tak dikenal menjelang aksi besar-besaran pada 11 April 2022. Aksi itu digelar untuk menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.


"Ada, (ancaman) keselamatan dalam jalannya aksi kita nanti," kata Luthfi saat dihubungi, Sabtu, 9 April 2022.


Luthfi mengatakan beberapa ponsel dan media sosial milik koordinasi aksi 11 April 2022 juga diretas. 


Hal ini diakui Luthfi membuat koordinasi antar-kampus menjadi terganggu.


"Komunikasi antar unit kampusnya jadi terkendala dan untuk di nasional pun sedikit terkendala," kata dia.


Mengenai alasan tidak memenuhi undangan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto yang mengajak mahasiswa bertemu pada Jumat kemarin, Luthfi mengatakan pihaknya tidak memilki alasan untuk hadir di pertemuan tersebut.


"Kita lebih memilih audiensi jalanan yang mana semua masa aksi bisa melihat dan menyaksikan," kata Luthfi. [Democrazy/tempo]

Penulis blog