POLITIK

Mahasiswa Bakal Gelar Aksi Besar-besaran, Kemana Perginya Pembuat Wacana Jokowi 3 Periode?

DEMOCRAZY.ID
April 09, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Mahasiswa Bakal Gelar Aksi Besar-besaran, Kemana Perginya Pembuat Wacana Jokowi 3 Periode?

Mahasiswa Bakal Gelar Aksi Besar-besaran, Kemana Perginya Pembuat Wacana Jokowi 3 Periode?

DEMOCRAZY.ID - Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah kampus bakal menggelar aksi besar-besaran pada Senin (11/4). 


Mereka akan menuntut penolakan terhadap penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tiga periode.


Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) Adian Napitupulu semprot para menteri yang menggaungkan wacana Jokowi 3 periode tak satu pun bersuara.


“Ke mana para menteri dan ketua partai yang melemparkan wacana itu,” kata Adian Napitupulu dalam keterangan resminya, Sabtu (9/4).


Dia melanjutkan tak satu pun dari pemilik wacana yang lantang pasang badan menanggung tuntutan mahasiswa.


“Tidak ada satu pun yang berkata, demo kami, jangan Jokowi, Demo ke tempat saya, jangan ke Istana,” ungkap Adian.


Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA98) ini juga menilai, ada kejanggalan dalam rentetan peristiwa yang memicu rencana demo besar-besaran kepung Istana.


Sebab, ia menilai bahwa demo yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu adalah salah alamat. 


Ada tiga kejanggalan yang diungkap anggota Komisi VI DPR RI itu. 


Pertama, yang bicara perpanjangan masa jabatan presiden bukanlah Jokowi, tapi ada tiga menteri. 


Kedua, yang bicara perpanjangan masa jabatan presiden juga ada tiga ketua umum partai politik. 


Ketiga, yang bicara soal jabatan presiden 3 periode adalah salah satu lembaha survei dan salah satu kader partai politik. 


“Kenapa yang didemo Jokowi? Bukan 3 menteri, bukan tiga partai, bukan lembaga survei atau kantor partai itu?” heran Adian. 


Selain itu, untuk mengubah atau merealisasikan perpanjangan jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode juga bukan ada di tangan Jokowi. 


“Kewenangannya ada di Senayan (DPR), bukan di Istana. Tapi kenapa yang didemo justru Istana, bukan Senayan?” sambung Adian Napitupulu.


Politikus PDIP itu menyebut di media sosial pun sudah banyak yang menyuarakan Jokowi mundur dari jabatan presiden. 


Adian mencoba mencari sumber informasi terkait tuntutan di media sosial tersebut.


Nyatanya, aktivis mahasiswa membantah ada narasi menuntut Jokowi mundur.


“Jadi tuntutan Jokowi mundur itu tuntutan siapa? Lalu yang membuat poster hoaks, siapa?” Tanya Adian heran. [Democrazy/fajar]

Penulis blog