DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Ustaz dan pengusaha, Yusuf Mansur menceritakan kisahnya saat alami kerugian dalam berinvestasi.
Pendiri aplikasi Paytren ini akui pernah merugi sebesar Rp300 miliar.
"Saya pernah bolong di salah satu usaha saya Rp300 miliar. Karena terlambat investasi, terlambat ngerem. Dan waktu itu karena anak muda bangat saya mencoba merah putih menolak investasi asing," kata Yusuf Mansur dikutip kanal YouTube Disway, Sabtu 9 April 2022.
Yusuf Mansur mengatakan, kejadian itu terjadi 8 tahun silam.
Dirinya saat hanya ingin berinvestasi dalam negeri dia menolak investasi luar.
Herannya, kata Yusuf Mansur, saat alami kerugian sebesar itu, dirinya tidak kaget.
Dia menganggapnya dengan santai.
"Herannya saya keringatannya juga ngga. Pusing ngga. Ngadain rapat sekali aja ngga. Rapat direksi, bagaimana ini menyelesaikan ini, ngga ada," katanya.
Dia bilang bahwa dia tidak adakan rapat direksi, tidak syok. Dia justru mengajak direksi untuk mengaji Alquran bersama.
"Yang ada kumpul yuk kita Al Waqiah. Kumpul yuk kita Arrahman. Kumpul yuk kita Yasinan. Kumpul yuk kita Al Mulq bareng," kata Yusuf Mansur.
Selain mengaji, mereka juga bagi-bagi beras.
"Kumpul yu kita sepedaan satu ton beras sambil bagi bagi. Sedeqah," katanya.
Setelah itu, pada 2019, Yusuf Mansur mendapat keuntungan sebesar Rp400 miliar.
"Eh ngga tahunya itu 2019 kita punya tanah enggak gede cuma 5 hektar. Dari situ Rp400 miliar," katanya.
Yusuf Mansur akui saat ini dia terus alami keuntungan di pasar moda. Seba kata dia, Allah jaminannya.
"Di pasar modal saya untung terus. Karena Allah sudah jadi penjamin," ucapnya. [Democrazy/FIN]
