POLITIK

Kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia Diduga Sengaja untuk 'Memecah Belah' Kekuatan Mahasiswa

DEMOCRAZY.ID
April 24, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia Diduga Sengaja untuk 'Memecah Belah' Kekuatan Mahasiswa

Kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia Diduga Sengaja untuk 'Memecah Belah' Kekuatan Mahasiswa

DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik sekaligus Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun menilai kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) berpotensi memecah belah.


Dia menduga partai politik baru tersebut memang sengaja didirikan untuk memecah belah mahasiswa yang belakangan ini kerap mengkritik kebijakan pemerintah. 


"Pada titik ini, keberadaan partai mahasiswa berpotensi tinggi memecah belah mahasiswa. Artinya bisa saja sengaja dibuat untuk memecah konsentrasi mahasiswa yang sedang melawan pemerintah," kata Ubedillah, Minggu (24/4/2022).


Sementara itu, Ubedillah juga menilai tidak tepat jika mahasiswa mendirikan sebuah partai politik, walau dalam perundang-undangan tidak ada larangan.


"Tetapi di statuta universitas ada larangan bagi mahasiswa jika berpolitik praktis. Berpartai adalah area politik praktis," katanya.


Ubedillah mengemukakan bahwa universitas sejatinya merupakan medan kebebasan akademik. 


Segala problem negara sudah semestinya diletakan di meja perdebatan ilmiah bukan di meja partai politik mahasiswa. 


"Universitas juga  laboratorium peradaban yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip ilmu pengetahuan berjalan di universitas,  prinsip-prinsip ilmu pengetahuan itulah pemandu universitas bukan politik praktis. Berbahaya jika mahasiswa sudah masuk area politik praktis," ungkapnya.


Diajak Bersaing di Pemilu 2024


Nama Partai Mahasiswa Indonesia kali pertama diungkap Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat menerima audiensi perwakilan massa demonstrasi mahasiswa dan buruh pada 21 April 2022. 


Partai Mahasiswa Indonesia merupakan salah satu dari 75 partai politik yang resmi terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).


Partai tersebut tercantum di daftar nomor 69 dalam surat Penyampaian Data Partai Politik yang Telah Berbadan Hukum berkop Kemenkumham, Nomor M.HH-AH.11.04-19, tertanggal 17 Februari 2022. 


Berdasar data, Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia tertera atas nama Eko Pratama, kemudian Sekertaris Jenderal Mohammad Al Hafiz. 


Bendahara Umum Muhammad Akmal Mauludin. Ketua Mahkamah Tegus Stiawan. Anggota Mahkamah Davistha A, Rican.


Pun kantor partai baru ini alamatnya tercantum di Jalan Duren Tiga Raya Nomor 19D Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan dengan kode pos 12760.


Saat menerima audiensi perwakilan massa demonstrasi mahasiswa dan buruh, Dasco sempat menyampaikan selamat atas terbentuknya partai tersebut. 


Dia bahkan meminta Partai Mahasiswa Indonesia ikut bersaing di Pemilu 2024 mendatang. 


"Telah lahir partai baru, ada namanya Partai Buruh. Lalu kemudian ada juga Partai Mahasiswa Indonesia. Sudah sah di Departemen Hukum dan HAM," kata Dasco di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4) lalu.


"Nah, kita ucapkan selamat datang. Mari kemudian berkompetisi, cari kursi di DPR yang bersama-sama bisa memperjuangkan hak kalian dengan kami," katanya. 


Dasco mengklaim telah mengecek status daripada Partai Mahasiswa Indonesia di Kemenkumham. 


Dia memastikan partai tersebut telah resmi terdaftar.


"Saya sudah cek memang benar sudah lolos Kumham tinggal nanti verifikasi untuk Pemilu. dengan mahasiswa yang segini banyak harusnya bsia bersama-sama merebut kursi di DPR memperjuangkan aspirasi mahasisswa," tuturnya.  [Democrazy/suara]

Penulis blog