DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi soal KAMI yang dicurigai sebagai dalang di balik gerakan demo mahasiswa pada 11 April 2022 mendatang.
Rocky Gerung mengatakan mahasiswa tidak membutuhkan ‘otak’ karena mahasiswa sendiri adalah kumpulan otak.
Rocky Gerung menambahkan, ketahanan bangsa ini terletak pada para pemuda, khususnya para pelajar.
Dari sumpah pemuda dan pelajar dari Belanda yang membuat perhimpunan Indonesia.
“Kan gak mungkin otak mahasiswa dikuasai kekuasaan, sejarah bangsa ini sejarah perjuangan anak muda,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung berpendapat bahwa siswa bertindak berdasarkan hati nurani mereka sendiri dan bahwa tuntutan yang mereka buat masuk akal.
Menanggapi tudingan pemerintah terhadap sejumlah sosok dari KAMI di balik aksi unjuk rasa mahasiswa tersebut, Rocky Gerung meyakini mahasiswa tentunya memiliki otak (kesadaran untuk bergerak), sehingga tidak lagi membutuhkan otak lain.
Menurutnya tuduhan terhadap KAMI hanya dibuat-buat karena intelijen istana tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga mudah untuk mencari kambing hitam.
“Intelejen istana tidak punya kapasitas untuk menguji kemampuannya, dengan gampang nuduh aja,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai pergerakan mahasiswa 11 April 2020 berawal dari krisis ekonomi (kenaikan harga) dan krisis moral.
Sebagai informasi, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) kembali ditengarai sebagai dalang aksi unjuk rasa mahasiswa pada Senin, 11 April 2022, di Istana Negara.
Pasalnya, aksi unjuk rasa yang akan dipimpin BEM SI pada 11 April 2022 di Istana Negara bermuatan politik menggulingkan pemerintahan saat ini. [Democrazy/kabes]
