EKBIS

Jokowi Tinggalkan Utang Ribuan Triliun, Rocky Gerung: Tak Ada Cahaya di Masa Depan!

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Jokowi Tinggalkan Utang Ribuan Triliun, Rocky Gerung: Tak Ada Cahaya di Masa Depan!

Jokowi Tinggalkan Utang Ribuan Triliun, Rocky Gerung: Tak Ada Cahaya di Masa Depan!

DEMOCRAZY.ID - Bangsa Indonesia bakal dililit utang dalam jumlah ribuan triliun ketika Joko Widodo (Jokowi) turun dari singgasana Presiden tahun 2024. 


Hal ini membuat kekhawatiran sejumlah pihak terhadap masa depan Indonesia.


Pengamat politik, Rocky Gerung, bahkan terang-terangan menyebut Indonesia tidak memiliki harapan lagi di masa depan dengan utang yang mencapai Rp7.000 triliun.


“Ketakutan rakyat beralasan karena tidak ada cahaya di masa depan. Satu-satunya cahaya yang ditunjukkan adalah ibu kota (IKN), itu abstrak sekali. Masyarakat enggak ngerti apa hubungan ibu kota dengan daya beli,” ujar Rocky Gerung dalam video yang dia unggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (18/4/2022).


Rocky menyebut tak masalah sebuah pemerintahan berutang pada pihak lain ataupun menaikkan harga kebutuhan. 


Namun, pemerintah tersebut harus mampu mengelola utang tersebut agar harapan masyarakat di masa mendatang tetap terjaga.


“Tapi justru masyarakat sekarang pusing karena harapan terhadap masa depan enggak diperlihatkan. Bahkan mereka takut, mungkin jaket ojek online besok bakal dipajaki,” sindir filsuf asal Manado itu.


Sebagai informasi, Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah berada di angka Rp7.014,58 triliun hingga akhir Februari 2022. 


Adapun rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 40,17%. 


Posisi tersebut meningkat jika dibandingkan dengan utang per 31 Januari 2022 yang berada di angka Rp6.919,15 triliun atau 39,63% dari PDB. 


Artinya, ada pertambahan utang sebanyak Rp95,43 triliun dalam satu bulan.


Oleh karena itu, Rocky Gerung sangat berharap aksi mahasiswa pada 21 April 2022 nanti bakal memunculkan sedikit terang di tengah problematika bangsa. 


Menurut Rocky, pemilihan waktu aksi yang berbarengan dengan peringatan Hari Kartini akan memberi semangat berlipat bagi mahasiswa. 


Rocky mengatakan Kartini telah memberi landasan bagi perjuangan dan kesetaraan. 


“Cahaya Kartini yang akan melindungi gerakan mahasiswa.”


Dia meyakini mahasiswa akan turut membawa isu domestik seperti kenaikan minyak goreng dalam aksinya.


“Jadi aksi ini kontekstual betul. Kartini memperjuangkan kesetaraan dan hak perempuan, minyak goeng adalah hak paling dasar perempuan di dapur. Jadi mahasiswa pasti akan suarakan itu. Tanggal 21 April akan menjadi habis gelap terbitlah terang. Semoga gerakan itu hasilkan terang pada Indonesia,” kata Rocky. [Democrazy/suara]

Penulis blog