GLOBAL

Simbol Misterius Bermunculan di Atap Gedung Ukraina, Tanda Serangan Udara Besar-besaran Rusia?

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
Simbol Misterius Bermunculan di Atap Gedung Ukraina, Tanda Serangan Udara Besar-besaran Rusia?

Simbol Misterius Bermunculan di Atap Gedung Ukraina, Tanda Serangan Udara Besar-besaran Rusia?

DEMOCRAZY.ID - Serangkaian simbol misterius muncul di berbagai bangunan di Kyiv hingga memicu kekhawatiran penyabot Rusia sengaja menandai target untuk serangan udara besar-besaran.


Simbol berupa tanda silang tersebut beredar di media sosial setelah Layanan Komunikasi Khusus Simbol dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina (DSSZZI) pada hari Jumat memosting peringatan di media sosial hingga membuat warga menutupinya.


Simbol bidikan merah dan oranye yang dicat di berbagai struktur bangunan di ibu kota, termasuk beberapa bangunan tinggi ini hanya terlihat di bawah sinar UV.


"Pejabat kota meminta penghuni gedung-gedung tinggi yang memiliki akses ke atap untuk segera memeriksa simbol-simbol di atap gedung," tulis postingan tersebut.


“Jika ada simbol yang ditemukan, harap tutupi dengan tanah atau lainnya.”


Kekhawatiran bahwa simbol tersebut bisa menjadi indikator target serangan udara dikonfirmasi akhir pekan lalu oleh Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko.


“Pejabat kota mendesak warga segera melaporkan lokasi yang ditandai, menyerahkan fotonya pada penegak hukum, dan melaporkan tersangkanya. Ini dilakukan untuk menyesuaikan target pasukan pendudukan Federasi Rusia.”


Dikutip dari DailyMail, Selasa  Maret 2022, kemunculan simbol target terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa Kyiv akan segera diserang.


Kremlin pagi ini memperingatkan warga sipil untuk meninggalkan kota melalui 'jalan raya yang aman' ke barat daya.


Rusia menggunakan taktik serupa saat melakukan intervensi di Suriah, di mana para pemimpin militer mengatakan kepada warga sipil untuk meninggalkan kota-kota di sepanjang rute yang aman sebelum melakukan pengeboman besar-besaran saat berperang bersama loyalis Bashar Al-Assad.


Kyiv, bersama dengan kota-kota lainnya seperti Kharkiv, Zhytomyr, Zaporizhzhia, dan Chernihiv telah menjadi sasaran tembak artileri Rusia.


Penggunaan indikator target (TI) untuk serangan udara dipelopori RAF dan Luftwaffe Jerman dalam Perang Dunia II.


Skuadron penanda target akan melakukan flyover dari setiap target yang dituju dan menjatuhkan selongsong bom yang diisi dengan suar, menghujani area tersebut dengan percikan api, memastikan target terlihat untuk pengeboman berikutnya.


Sekarang, militer Ukraina dilaporkan telah menyita beberapa suar yang memancarkan cahaya dari beberapa posisi di sekitar ibu kota, yang diyakini sebagai TI untuk pesawat atau rudal Rusia.


Lampu ini dapat digunakan sebagai TI untuk mengarahkan rudal pada target dengan akurasi tepat dan membantu menghindari rintangan atau tembakan musuh.


Garis bidik yang dicat terbilang pendekatan klasik untuk indikasi target, meskipun kurang rentan terhadap sabotase,  dan peretasan tidak seperti metode yang lebih maju secara teknologi.


Sebuah video yang dibagikan di Twitter menunjukkan salah satu perangkat transmisi yang disita pasukan Ukraina berupa lampu hijau yang tajam.


Meskipun Rusia telah melakukan sejumlah serangan udara dan rudal di lokasi-lokasi strategis utama di seluruh Ukraina, hanya ada sedikit korban sipil pada hari-hari pertama invasi.


Namun ini berubah pada akhir pekan lalu ketika pertempuran pecah di jalanan  beberapa kota Ukraina. [Democrazy/galamedia]

Penulis blog