POLITIK

Pengamat: Kasihan, Kepala Desa se-Indonesia Jadi Korban Syahwat Politik Jokowi

DEMOCRAZY.ID
Maret 30, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Pengamat: Kasihan, Kepala Desa se-Indonesia Jadi Korban Syahwat Politik Jokowi

Pengamat: Kasihan, Kepala Desa se-Indonesia Jadi Korban Syahwat Politik Jokowi

DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Pangi Syarwi Chinago turut menanggapi soal kepala desa se-Indonesia akan deklarasi mendukung Presiden Jokowi tiga periode.


Ia menilai, kepala desa tersebut dijadikan korban untuk mengabulkan syahwat politik Presiden Jokowi.


“Kasihan mereka korban syahwat politik jahat ini,” kata Pangi dihubungi di Jakarta, Rabu (30/2/2022).


Menurut Pangi pihak-pihak yang ingin presiden tiga periode berusaha membangun opini dari lapisan paling bawah.


Itu karena gagal menggalang dukungan dari tingkat elite politik.


“Mulai menyasar membangun opini dukungan kepala desa untuk presiden tiga periode karena gagal mendapat dukungan ditingkat elite,” ucapnya.


Sebelumnya, Kepala daerah se-Indonesia siap deklarasi mendukung Presiden Joko Widodo tiga periode.


Kepala desa tersebut tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).


Siap mendeklarasikan usulan masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode.


Usulan ini diklaim sudah disepakati oleh mayoritas anggota asosiasi.


“Habis lebaran kami deklarasi,” kata Ketua APDESI Surtawijaya saat ditemui selepas acara Silahturrahmi Nasional Desa di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022.


Acara ini dihadiri oleh ribuan kepala desa seluruh Indonesia.


Jokowi pun hadir dalam acara ini bersama sejumlah menteri, salah satunya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.


Dalam acara ini, sejumlah orang juga sempat meneriakkan Jokowi 3 periode saat kepala negara ini berpidato.


Di luar gedung Istora, ada juga spanduk bertuliskan “Kepala Desa se-Indonesia Setia Bersama Ir. Joko Widodo


Dukungan untuk Jokowi tiga periode, kata Surtawijaya, adalah fakta yang terjadi di lapangan karena eks Wali Kota Solo ini dinilai sudah memenuhi beberapa aspirasi dari kepala desa.


“Sekarang kami punya timbal balik, beliau peduli sama kami, itulah harapan kami. Siapa tahu ke depan semua lebih baik, teman-teman sepakat tadi, 3 periode, lanjutkan,” katanya.


Menurut Surtawijaya, deklarasi tiga periode sebenarnya akan disampaikan terbuka dalam acara hari ini di depan Jokowi.


Tapi rencana ini urung karena dilarang sejumlah pihak, dari Paspampres sampai menteri.


“Tadinya mau hari ini, dilarang sama semua. Saya capek dilarang sono-sini,” ujarnya. [Democrazy/pojoksatu]

Penulis blog