POLITIK

PDIP: Kata Bung Karno Indonesia Tak Boleh Terjajah Dengan Makanan Impor!

DEMOCRAZY.ID
Maret 29, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
PDIP: Kata Bung Karno Indonesia Tak Boleh Terjajah Dengan Makanan Impor!

PDIP: Kata Bung Karno Indonesia Tak Boleh Terjajah Dengan Makanan Impor!

DEMOCRAZY.ID - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kekayaan kuliner asal Indonesia sangat luar biasa. 


Ada aneka makanan beserta cara mengolahnya yang tak perlu dengan menggoreng.


Bahkan, Presiden Pertama RI ke-1 Soekarno sudah melakukan riset selama 7 tahun dan menghasilkan buku berjudul Mustika Rasa. 


Isinya adalah bahan pangan lokal Indonesia dan resep masakannya, lengkap dengan kandungan gizinya.


“Bung Karno mengatakan kita tak boleh terjajah dengan makanan impor. Dengan pola makanan yang sehat, minim kandungan minyak goreng, bisa mengurangi kolesterol dan obesitas,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, Senin (28/3/2022). 


Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani menjelaskan, betapa Indonesia adalah negara kaya pangan, dan banyak cara untuk mengolah bahan pangan menjadi masakan-masakan yang lezat dan bergizi.


“Dan tanpa harus tergantung pada minyak goreng. Kita bisa mengolah masakan dengan merebus, mengukus, memanggang dan mengasapi. Polemik tentang minyak goreng membuat kita harus berinovasi dan berkreasi,” kata Wiryanti.


Ia menyebut, pihaknnya pun sengaja menggelar acara demo memasak tanpa minyak goreng agar rakyat bisa menjadi pencerahan untuk masyarakat di tengah kelangkaan barang tersebut.


“Melanjutkan kepedulian dan kepekaan Bung Karno tentang masakan, maka demo memasak tanpa minyak goreng menjadi alternatif dalam menghasilkan masakan yang  berbahan baku lokal, murah dan bergizi sekaligus solusi membentuk bangsa yang kuat dan cerdas,” kata Wiryanti.


Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menjelaskan awal mula dirinya bicara isu kenaikan minyak goreng.


Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan dalam webinar Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia, Jumat (18/3/2022) tersebut disalahartikan oleh masyarakat dan cenderung dipolitisasi.


Bukan tak punya empati, sebaliknya Megawati justru trenyuh melihat pemberitaan yang menyebut ibu-ibu mengantre minyak goreng sejak subuh dan khawatir dengan asupan anak-anak.


“Terus kan saya bertanya, nanti kan pas anak-anaknya pulang sekolah, apakah ibunya ini sudah masak? Itu sebenarnya pertanyaan besar saya sebenarnya,” kata Megawati, dalam sambutan acara Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng, Senin (28/3/2022). [Democrazy/ktv]

Penulis blog