DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyebut Indonesia saat ini sedang berada di ujung kehancuran.
Rocky Gerung tak hanya menyebut Indonesia sedang berada di ujung kehancuran, bahkan menilai the end of the history dari Jokowi makin dekat.
Rocky Gerung membenarkan suara dari sejumlah tokoh mahasiswa yang menyebut 'End Game' dari pemerintahan Jokowi sedang terjadi karena banyaknya faktor sosiologi yang memastikan Indonesia sedang berada di ujung kehancuran.
"Mahasiswa betul, 'End Game' itu memang sedang terjadi. Bukan karena voluntarisme kita, tetapi faktor-faktor sosiologi bergerombol untuk memastikan Indonesia sedang berada di ujung kehancuran," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada video yang diunggah Senin, 28 Februari 2022.
Rocky Gerung juga mengungkapkan, berita buruk yang dijelaskan oleh para pengurus Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) harus disambut dengan gembira.
Menurutnya, berita buruk tersebut merupakan proses pemburukan terhadap rezim Jokowi yang sedang berkuasa saat ini.
"Jadi kalau sekarang dengan berita buruk yang diterangkan oleh lima orang ini (pengurus KAMI), kita justru harus gembira karena memang itu yang kita duga dari awal bahwa ini akan terjadi pemburukan," ujarnya.
Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) tersebut juga mengatakan, berbagai berita buruk tentang kondisi Indonesia saat ini merupakan pintu gerbang the end of the history dari Jokowi.
"Sehingga masuk akal jika kita bilang, ini adalah the end of the history dari Jokowi, itu intinya," katanya.
Untuk mencegah kehancuran Indonesia akibat buruknya kinerja rezim Jokowi, Rocky Gerung mengapresiasi inisiasi KAMI yang berupaya mencerdaskan bangsa Indonesia dengan pengetahuan berupa filosofi legal reasoning dan political economy.
Dia mengatakan, pengetahuan akan hal tersebut sangat penting karena bangsa Indonesia bahkan elit Istana masih buta huruf dengan hal tersebut.
"KAMI juga mengajar bangsa ini dengan pengetahuan filosofi legal reasoning, political economy, karena bangsa ini buta huruf dengan itu. Istana itu nggak tahu apa yang kita bicarain sekarang ini, dia nggak ngerti," ujar dia.
Meski demikian, Rocky Gerung menyerahkan sepenuhnya kepada Istana untuk mempertimbangkan kritik dan saran yang disampaikan oleh KAMI tersebut demi mencegah kehancuran Indonesia.
Dia mengaku tak ingin ambil pusing jika Istana mengacuhkan peringatan yang disampaikan oleh KAMI.
"Sekarang pilihannya mau nggak dicegah kehancuran itu? Rupanya satu tahun nggak bisa, jadi biarin aja. Logikanya begitu?," tuturnya. [Democrazy/kabes]
