PERISTIWA

Waduh! Tanah Proyek Kereta Cepat Runtuh, Lord Luhut Langsung Turun ke Lokasi

DEMOCRAZY.ID
Januari 12, 2022
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
Waduh! Tanah Proyek Kereta Cepat Runtuh, Lord Luhut Langsung Turun ke Lokasi

Waduh! Tanah Proyek Kereta Cepat Runtuh, Lord Luhut Langsung Turun ke Lokasi

DEMOCRAZY.ID - Terungkap! Lokasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ternyata ada yang berada di kawasan tanah lempung. Alhasil, tanah pun gampang runtuh saat digali dengan ekskavator.


Seperti yang terjadi di tunnel (terowongan) 2 yang memiliki panjang terowongan sekitar 1 kilometer berlokasi di Desa Bunder, Jatiluhur, Purwakarta, di titik ini terdapat 300 meter jalur yang masih terkendala karena tanah lempung.


"Jadi kendala sebelumnya ini masalah klaisel ya, jadi memang di titik ini tanah yang lembut, lumpur jadi sehingga pada saat digali dengan ekskavator langsung runtuh, di sini (tunnel 2) kira-kira tinggal 300 meteran (masih terkendala)," ujar Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, ditemui di sela-sela kunjungan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (12/01/2022).


Menko Luhut pun turun ke lokasi. Luhut mengatakan, dia beserta pihak KCIC sudah menduga jika struktur tanah di sejumlah titik di jalur kereta cepat Jakarta-Bandung tepatnya jalur terowongan karakter tanah yang lempung, sehingga itu menjadi kendala dalam pembangunan terowongannya.


"Memang dari awal sudah kita duga struktur tanah di sini banyak tanah lempung, tapi kita tidak bayangkan separah ini," katanya.


Menurut Luhut, saat ini pembangunan terowongan kembali berjalan setelah pihak kontraktor beserta para ahli menemukan cara mengatasi permasalahan tanah lempung. Dia memastikan jika pembangunan ini aman.


"Sudah makin baik tadi sudah dikerjakan di dalam, di atas sudah di-grouting, dibor dan dicor dengan bahan beton. Itu saya kira menurut ahli tadi akan mengurangi atau menahan goyangan. Aman lah, kalau enggak aman saya enggak masuk ke dalam (terowongan)," ucap Luhut.


Dwiyana menjelaskan bekerja sama dengan para ahli dan kontraktor terus melakukan upaya agar pembangunan terowongan bisa dilakukan dengan lancar dan aman.


"Jadi penanganan dengan grouting jadi tanah di atas kita drill titik tertentu, kemudian kita isi dengan beton untuk memperkuat tanah yang klaisel sehingga akan mempengaruhi saat kita gali. Pada titik sekarang yang di kunjungi menko marves itu kondisinya sudah mendekati normal, progres pekerjaan 1,8 meter perhari itu sudah bisa di capai karena tadi sudah ada penanganan bor untuk tanah yang ada klaisel, sudah bisa kita lakukan dengan normal lagi," paparnya.


Selain itu, terdapat dua titik terowongan yang saat ini terhambat karena adanya kendala dari karakter tanah, tunnel itu berada di tunnel 2 wilayah Jatiluhur, Purwakarta dan tunnel 6 di wilayah Sukatani, Purwakarta.


Tunnel 2 dari panjang terowongan 1 kilometer masih dalam proses sepanjang 300 meter dan di tunnel 6 yang merupakan terowongan terpanjang sepanjang 4,7 kilometer masih dalam proses sepanjang 20 meter.


"Dari 13 tunnel tinggal 3 yang belum selesai, tunnel 2, tunnel 4 dan tunnel 6. Kita harapkan 13 tunnel bisa selesai dalam kurun waktu semester 1 tahun 2022," pungkasnya. [Democrazy/dtk]

Penulis blog