POLITIK

Heboh Bendera Merah Putih Lis Emas Berkibar di Acara Deklarasi Dukungan Capres 2024

DEMOCRAZY.ID
Januari 20, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Heboh Bendera Merah Putih Lis Emas Berkibar di Acara Deklarasi Dukungan Capres 2024

Heboh Bendera Merah Putih Lis Emas Berkibar di Acara Deklarasi Dukungan Capres 2024

DEMOCRAZY.ID - Warganet heboh menggunjing sebuah unggahan video acara deklarasi dukungan salah satu Calon Presiden (Capres) 2024 di media sosial (medsos)


Dalam video yang diunggah akun Instagram @kabar.jalanan, pada Minggu 16 Januari 2022 itu, panitia mengibarkan sebuah bendera tapi bukan sang saka Merah Putih.


Bendera di acara yang disebutkan berlokasi di Kota Makasar, Sulsel, itu memiliki tiga warga. 


Diantara warna merah dan putih, ada tambahan warna lain, yakni kuning.


Terlihat dari video itu, acara deklarasi dukungan terhadap salah satu tokoh parpol itu berlangsung diatas panggung dengan latar belakang terlihat logo organisasi MKGR (Musyawarah Kerja Gotong Royong).  


Dua orang wanita mengenakan pakaian adat Sulawesi Selatan terlihat membentangkan spanduk dengan tulisan ‘Kerja untuk Indonesia’ dan ‘Airlangga Hartarto Presidenku 2024’.


Dikutip pada, Senin 17 Januari 2022, oleh pemilik akun pengunggah video, acara itu dikomentari dengan menyebut tentang aturan penggunaan lambang negara terkait bendera kebangsaan Indonesia.


Pada bagian Ketiga Pasal 57 Undang-undang Nomer 24 Tahun 2009 disebutkan, setiap orang dilarang mencoret, menulisi, menggambari, dan membuat rusak lambang negara dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan lambang negara.


Disebutkan larangannya, yakni menggunakan lambang negara yang rusak dan tidak sesuai dengan bentuk , warna dan perbandingan ukuran.


Membuat lambang untuk perseorangan, partai poitik, perkumpulan, organisasi, dan atau perusahaan yang sama atau menyerupai lambang negara.


Pengunggah video juga bermaksud menjelaskan larangan menggunakan lambang negara untuk keperluan selain yang diatur di atas.


“Kita lihat min, apakah menambah warna bendera marah putih di proses (hukum)?," tandas pengunggah video itu.



Golkar Sulses Buka Suara


Juru bicara (jubir) Golkar Sulsel Fadli Noor mengungkapkan bendera merah putih dengan lis kuning emas itu harus dilihat sesuai konteks acara HUT MKGR Sulsel. 


Dia juga menegaskan bendera merah putih dengan lis kuning emas itu bukanlah bendera Indonesia.


"Jadi begini, perspektifnya didudukkan dulu pada konteks acara ya," kata Fadli, Kamis (20/1/2022).


Fadli mengatakan bendera merah putih dengan lis kuning emas itu dikibarkan saat acara sendratari HUT ke-62 MKGR di Makassar pada Sabtu (15/1).


"Jadi acara itu adalah acara sendratari. Jadi dia menyajikan tarian tentang ketangguhan pelaut Bugis-Makassar," kata Fadli.


Untuk mempertegas konteks, lanjut dia, panggung acara digelar karpet berwarna biru sebagai lambang lautan. Kemudian untuk panggung utama merupakan replika kapal phinisi.


"Jadi kan konteksnya adalah ada perahu pinisi di atas lautan. Kemudian ada penggunaan bendera-bendera colour guard. Ada yang menggambarkan biota laut, jadi ada gambar ikan, gambar karang, dan ada yang menggambarkan panji-panji para pelaut itu," kata Fadli.


Kemudian untuk bendera merah putih dengan lis kuning emas ditegaskan Fadli sebagai bendera colour guard.


"Jadi bukan warna merah putih diberi kuning (emas), keliru. Jadi tidak bisa disebutkan itu bendera merah putih yang diberikan warna kuning karena itu sejak awal dibuat dalam kombinasi tiga warna," katanya.


"Jadi pada saat dikibarkan bersama bendera lain menggambarkan panji-panji sebagai colour guard dan lambang-lambang yang menunjukkan biota laut," kata Fadli merujuk pada makna bendera yang viral.


Namun saat ditanya apa nama dari bendera kombinasi tiga warna itu, Fadli mengatakan tak ada namanya.


"Oh tidak ada nama benderanya, itulah tadi saya menyebutkan colour guard, colour guard pemilihan warna untuk dikibarkan untuk memeriahkan pertunjukan," kata Fadli.


Fadli menegaskan semua pihak harusnya melepaskan diri dari konteks bahwa bendera itu bendera merah putih.


"Kalaupun misalnya orang mau memaksa itu merah putih dikasi lis kuning, kalau merah putih itu pernah dikibarkan baru kita ambil baru kita coret itu yang salah, ini kan dari awal kita buat bendera dengan kombinasi tiga warna. Saya cuma mau mempertegas konteks," katanya. [Democrazy/dtk]

Penulis blog