HUKUM

Gak Terima Gibran-Kaesang Dilaporkan ke KPK, JoMan: Ubedillah Badrun Zalim!

DEMOCRAZY.ID
Januari 11, 2022
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Gak Terima Gibran-Kaesang Dilaporkan ke KPK, JoMan: Ubedillah Badrun Zalim!

Gak Terima Gibran-Kaesang Dilaporkan ke KPK, JoMan: Ubedillah Badrun Zalim!

DEMOCRAZY.ID - Dosen UNJ, Ubedillah Badrun, melaporkan dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangaerp ke KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Relawan Jokowi Mania (JoMan) menyebut Ubedillah Badrun zalim.


"Ubedillah ini mengklaim dirinya aktivis 98 dan menjadikan 98 sebagai pembenaran untuk memfitnah keluarga presiden. Dia mencari popularitas dengan cara zalim," kata Ketum JoMan Immanuel Ebenezer atau Noel kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).


Dalam laporannya, Ubedillah memang juga menyebut dirinysa sebagai aktivis mahasiswa reformasi '98. 


Selain itu, Ubedillah menyertakan dokumen yang memaparkan dugaannya itu. 


Dia menghubungkan tentang adanya perusahaan PT BMH yang dimiliki grup bisnis PT SM terjerat kasus kebakaran hutan tetapi kasusnya tidak jelas penanganannya.


Lantas di sisi lain, grup bisnis itu disebut Ubedillah mengucurkan investasi ke perusahaan yang dimiliki Kaesang dan Gibran. 


Ubedillah pun mengaitkan antara urusan bisnis itu dan perkara perusahaan yang pengusutan hukumnya tidak jelas karena adanya konflik kepentingan atau conflict of interest. 


Selain itu, dia mengaitkan dengan sosok yang berkaitan dengan grup bisnis itu yang menjadi duta besar RI.


Noel yakin tak ada kaitan keluarga Jokowi dengan pembakaran hutan. Tuduhan itu disebut bermotif kebencian menjelang tahun politik.


"Sekarang semua pakai nama aktivis 98. Macam tokoh saja di era reformasi. Dia hanya dikenal di kampusnya. Itu juga mungkin," kata Noel.


Noel menyebut Ubedillah Badrun harus mengedepankan sisi intelektualitas. 


Dia menyayangkan laporan Ubedillah Badrun terhadap Gibran dan Kaesang ke KPK karena dia yakin dua putra Jokowi ini bebas dari tuduhan tersebut.


"Ubedillah ini seperti Orde Baru. Gemar berikan stigma," katanya.


Respons Gibran


Di sisi lain, Gibran mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Dia mengatakan akan mengecek kabar itu ke Kaesang.


"Apa kesalahannya? Korupsi apa? Kebakaran hutan? Nanti tanya Kaesang," kata Gibran kepada wartawan, Senin (10/1/2022).


Meski demikian, Gibran mengaku siap jika harus diperiksa KPK. Gibran juga mempersilakan pelapor menunjukkan bukti-buktinya.


"Silakan dilaporkan, kalau salah ya kami siap diperiksa. Masalah track record tanya Kaesang. Belum (ada pemberitahuan)," ujar dia.


"Cek aja. Kalau ada yang salah dipanggil. Salahnya apa ya dibuktikan saja," imbuhnya. [Democrazy/dtk]

Penulis blog