DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Usul Menteri Investasi Bahlil Lahadalia agar pemilihan presiden 2024 diundur lagi-lagi menuai penolakan.
Kritik kali ini datang dari serikat buruh, yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Menurut Presiden KSPI Said Iqbal, pernyataan Bahlil ini turut menjadi salah satu hal yang dibahas dalam Kongres V KSPI.
"KSPI akan menggerakkan semua potensinya dan meminta Partai Buruh menggerakkan semua kekuatan yang ada melawan kehendak perpanjangan periode presiden. Serta menolak kehendak mengundur pelaksanaan pemilu," ujar Said Iqbal dalam penutupan kongres pada Kamis (13/1).
Said Iqbal mengecam upaya Bahlil melempar isu yang berujung pada keinginan Presiden Jokowi menjabat hingga tahun 2027 itu.
Menurutnya, langkah tersebut ilegal dan inkonstitusional.
"Pengusaha jangan main-main Bahlil. Saya ingatkan Bahlil sebagai Menteri Investasi kau dipilih membantu presiden, bukan meng-chaos-kan negeri," sambung Said Iqbal.
Said Iqbal menilai, tidak ada urgensinya sehingga pemilu harus diundur.
Dia pun menyebut hanya situasi genting atau di tengah konflik dan perang pemilu bisa dimundurkan melalui referendum.
Said Iqbal juga meminta Bahlil menyebut secara jelas pengusaha mana yang menginginkan pemilu mundur dari jadwal.
"Saya ingatkan pengusaha yang bicara pada Bahlil, itu yang anti-nasionalisme, yang rakus hanya mementingkan kelompok dan dirinya. Saudara Bahlil sebagai Menteri Investasi telah membahayakan negeri, dan tolong disebut siapa pengusahanya, kami akan datangi," pungkas Said Iqbal. [Democrazy/kmpr]
