DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Akun Instagram Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha dikabarkan hilang sejak Senin 24 Januari 2022.
Diduga, hilangnya akun Instgram eks vokalis Nidji itu, dikarenakan ia kerap melontarkan kritik tajam terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Apalagi sebelum akun Instagaramnya hilang, Giring Ganesha sempat menyindir Anies Baswedan melalui video yang diunggah di akun Twitter miliknya @giring.
Hilangnya akun Instagram Giring Ganesha pun mendapat tanggapan dari seorang ahoker yang juga penulis buku 'A Call Man Ahok' yakni Rudi Valinka.
Melalui akun Twitter miliknya, Rudi Valinka menilai pihak Anies Baswedan lah yang berada dibelakang hilangnya akun Instagram Giring Ganesha.
Ia menganggap pihak Anies Baswedan tak bisa melakukan apapun ketika sang Gubernur DKI tersebut dikritik habis-habisan oleh Giring Ganesha.
Karena itu, pihak Anies Baswedan mengirim pasukan besar untuk menghilangkan akun Instagram Giring Ganesha.
"Gank Firaun emang kejam yah lihat yang baik, akun Twitternya yang posting mereka gak bisa apa-apa lalu kirim pasukan besar untuk rush akun IG nya giring hingga di take down," kata Rudi melalui cuitan di akun Twitter miliknya @kurawa, Selasa 25 Januari 2022.
Rudi Valinka kemudian menyinggung soal projek Formula E Anies Baswedan yang selama ini terus mendapat kritikan dari Giring Ganesha dan PSI.
Menurutnya, projek Formula E tersebut ibarat bobrok sehingga pihak Anies Baswedan melakukan berbagai cara untuk membungkam setiap orang yang mengkritik secara lantang, termasuk Giring Ganesha.
"Formula E ibarat borok sehingga segala upaya dilakukan utk membungkam mereka yang kritik dengan lantang," tegasnya.
Seperti diketahui, selama ini Giring Ganesha memang kerap melontarkan berbagai kritik tajam terhadap kebijakan-kebijakan Anies Baswedan.
Bahkan satu hari sebelum akun Instagramnya hilang, Giring Ganesha masih mengkritik Anies Baswedan soal sisi lain pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Dalam video yang diunggah di akun Twitter itu, Giring Ganesha tampak bernyanyi bersama sekelompok warga di sekitar proyek Jakarta International Stadium (JIS).
Ia juga menulisakn caption bernada sindiran pada Anies Baswedan yang sebelumnya melakukan cek sound system dengan mengundang beberapa musisi ternama.
"Sound system terbaik di dunia itu adalah suara rakyat, tidak perlu gunakan uang triliunan," katanya. [Democrazy/rkp]
