EKBIS

8 Hal Yang Ditawarkan di 'Nusantara' RI, Tak Ada Kemiskinan?

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
8 Hal Yang Ditawarkan di 'Nusantara' RI, Tak Ada Kemiskinan?

8 Hal Yang Ditawarkan di 'Nusantara' RI, Tak Ada Kemiskinan?

DEMOCRAZY.ID - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dipastikan tidak akan sama dengan kondisi pada DKI Jakarta. 


Setidaknya ada delapan prinsip penting yang dirancang dalam rencana induk IKN Nusantara.


Demikianlah disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (19/1/2022)


Pertama, mendesain sesuai kondisi alam. Kedua, Bhinneka Tunggal Ika. Ketiga, terhubung, aktif, dan mudah diakses.


Keempat, rendah emisi karbon. Kelima, sirkuler dan tangguh. Keenam, aman dan terjangkau. Ketujuh, nyaman dan efisien melalui teknologi. Kedelapan, peluang ekonomi untuk semua.


Pelaksanaan pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara akan dilakukan secara bertahap dan memperhatikan sinergi skema pendanaan dan kesinambungan fiskal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


"IKN akan menjadi mesin penggerak perekonomian bagi Kalimantan dan menjadi pemicu penguatan rantai nilai domestik di seluruh Kawasan Timur Indonesia. Pembangunan IKN menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, aliran investasi, dan inovasi teknologi. Selain itu, IKN juga akan menjadi percontohan bagi pengembangan kota yang berkelanjutan yang didorong oleh penerapan teknologi terkini," pungkasnya.


Adapun Pemerintahan IKN disepakati dalam bentuk Pemerintah Daerah Khusus (Pemdasus) yang dilaksanakan melalui Otorita IKN. 


Terkait nama IKN, Nusantara dipilih dikatakan karena mampu mendeskripsikan konseptualisasi atas wilayah geografi Indonesia dengan konstituen pulau-pulau yang disatukan oleh lautan.


Selain itu, kata Nusantara juga menjadi pengakuan kemajemukan geografis yang disertai dengan kemajemukan budaya.


"Maka, Nusantara adalah sebuah konsep kesatuan yang mengakomodasi kekayaan kemajemukan Indonesia. Dengan nama Nusantara, IKN merepresentasikan kekayaan kemajemukan Indonesia, menjadi modal sosial untuk memajukan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan, menuju masa depan Indonesia maju, tangguh, dan berkelanjutan," jelasnya


Suharso memastikan pihaknya telah mendengarkan pendapat dan masukan dari banyak pihak mulai dari ahli publik hingga kunjungan ke daerah.


"Sejak penyiapan dan juga pembahasan RUU ini, telah dijalankan proses konsultasi dan juga Rapat Dengar Pendapat Umum dengan perguruan tinggi, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, adat, dan agama, serta kunjungan ke daerah untuk mendapatkan aspirasi dari daerah-daerah," ujarnya. [Democrazy/cnbc]

Penulis blog