EDUKASI POLITIK

Panen Hujatan Karena Tak Lulus Sarjana, Alasan Giring PSI: Saya Tak Mau Merepotkan Ibu Saya

DEMOCRAZY.ID
Desember 31, 2021
0 Komentar
Beranda
EDUKASI
POLITIK
Panen Hujatan Karena Tak Lulus Sarjana, Alasan Giring PSI: Saya Tak Mau Merepotkan Ibu Saya

Panen Hujatan Karena Tak Lulus Sarjana, Alasan Giring PSI: Saya Tak Mau Merepotkan Ibu Saya

DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha akhirnya angkat bicara soal tudingan dirinya di-DO dari Universitas Paramadina yang pernah dipimpin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


Eks vokalis band Nidji itu menyebut bahwa selama berkuliah dirinya tidak pernah bertemu langsung dengan Anies yang notabene menjabat rektor di kampus tersebut pada tahun 2008.


Menurut informasi, Giring berkuliah di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina pada tahun 2002, tetapi ia mengambil cuti kuliah pada 2005.


"Saya Giring dan saya bangga pernah berkuliah di Universitas Paramadina,” kata Giring mengakui, dalam video di Instagram resminya, dikutip Jumat (31/12/2021).


Ia lantas menceritakan, bahwa dirinya harus di hadapkan dua pilihan ketika dirinya baru menginjak beberapa semester di perkuliahan. 2 pilihan itu antara lain, melanjutkan kuliah atau membangun karier di industri musik.


Giring pun mengaku lebih memilih membangun mimpinya di karier musik bersama Nidji karena itu mimpinya.


“Saya memilih musik karena ingin mengejar mimpi-mimpi saya, itu passion saya dan saya tidak mau merepotkan ibu saya yang single parent semenjak tahun 1998 ketika almarhum Bapak meninggalkan kami sekeluarga,” ujar Giring.


Selain itu, Giring mengatakan jalan hidupnya pahit dan dia tidak punya banyak pilihan selain ingin mandiri dan tidak ingin merepotkan ibunya.


Ia juga mengungkapkan, saat itu ia ingin ibunya bahagia dan bisa berangkat naik haji.


Giring kemudian meluruskan soal rektor Universitas Paramadina saat dia drop out kuliah. Giring menyebut tak pernah bertemu Anies Baswedan yang memang pernah menjadi rektor di kampus tersebut.


“Dan di kampus Paramadina saya tidak pernah bertemu langsung dengan Mas Anies. Saat saya masuk, rektor kami saat itu adalah almarhum Doktor Nurcholis Madjid atau Cak Nur dan ketika Cak Nur wafat saya sempat mengantarkan beliau ke pemakaman,” terangnya.


“Jadi ketika Mas Anies menjadi rektor, saya sudah tidak aktif lagi di kampus dan fokus saya membangun Nidji waktu itu,” ucap Giring. [Democrazy/era]

Penulis blog