DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Iran dilaporkan mengancam akan meledakkan fasilitas nuklir Israel, Dimona, di gurun Negev.
Melalui akun Twitter berlogo tentara Iran, IRGC, negara itu mengutip ayat dalam kitab suci umat Islam, Alquran, untuk menghancurkan negara Yahudi itu.
"Kemudian pada hari itu, kami [Tuhan] akan memberimu pukulan paling keras. Kami pasti akan memberikan hukuman," tulis IRGC dalam bahasa Arab, mengutip kutipan dari Al-Anfal ayat 60, menambahkan tagar "Dimona" sebagaimana dikutip dari Jerussalem Post, Selasa (28/12/2021).
Iran sendiri memang telah melakukan latihan perang "Great Prophet 17". Selama seminggu hingga akhir pekan kemarin.
Video latihan juga menunjukkan rentetan serangan rudal yang menghancurkan tiruan reaktor nuklir Dimona.
Iran dan Israel memang "musuh" di kawasan. Sebelumnya, Israel disebut membahas latihan militer dengan Amerika Serikat (AS) untuk menyerang Iran.
Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa rencana itu dibahas awal Desember lalu, dalam kunjungan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz ke AS.
Kedua negara dilaporkan khawatir bila kesepakatan nuklir Iran, JCPOA, yang dibahas AS, Iran dan sejumlah kekuatan dunia menemui jalan buntu.
Iran sendiri sebelumnya telah mencapai poin kesepakatan nuklir dengan AS dan Eropa pada tahun 2015 lalu.
Kemudian pada masa pemerintahan Presiden AS Donald Trump, kesepakatan yang dinamakan JCPOA alias Rencana Aksi Komprehensif Gabungan itu dicabut.
Ini membuat Iran meradang karena sanksi yang kembali diberlakukan. Negeri itu diyakini pula kembali mengembangkan program nuklirnya.
Isarel juga diketahui sempat melakukan aksi-aksi untuk menahan laju ekspansi nuklir Iran.
Salah satu aksi Israel yang hingga hari ini dicurigai adalah pembunuhan ahli nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh. [Democrazy/cnbc]
