DEMOCRAZY.ID - Banjir merendam sedikitnya 101 rumah di dua desa dan satu kelurahan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Banjir terjadi akibat hujan deras kemarin.
"Banjir terjadi akibat hujan pada pukul 14.00 Wita yang bersamaan dengan pasang tinggi air laut pada pukul 16.00-18.00 Wita," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Nurlaila seperti dilansir dari Antara, Sabtu (18/12/2021).
Akibatnya, kata dia, air sungai meluap dan masuk ke rumah warga.
Dia mengatakan sebelumnya sudah ada peringatan dini dari BMKG yang menyatakan akan terjadi hujan sedang hingga lebat dengan intensitas tinggi pada Jumat (17/12).
Dia menyebut 101 rumah yang terdampak banjir itu terdiri atas 56 rumah di di Desa Bukit Raya, lima rumah di Desa Sukaraja, 40 rumah di Kelurahan Sepaku.
"Hujan lebat bersamaan dengan adanya air laut pasang tersebut juga menyebabkan sejumlah kerusakan, seperti di Kelurahan Sepaku terdapat jembatan penghubung antara RT 07 dan RT 04 mengalami longsor sebagian, sehingga mengakibatkan aktivitas warga terganggu," katanya.
Dia mengatakan banjir itu semakin parah karena ada gorong-gorong yang tidak berfungsi dengan baik di Desa Sukaraja.
Tim dari BPBD telah berada di lokasi banjir untuk membantu warga.
"Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) BPBD bersama aparat dan petugas terkait di wilayah masing masing tetap melakukan pemantauan kondisi terkini atas kejadian banjir di Kecamatan Sepaku sebagai langkah antisipasi," ucap Nurlaila. [Democrazy/dtk]