AGAMA

Habib Bahar Smith Ungkap Banyak Napi Kristen Pakai Baju Gambar Dirinya Saat di Lapas: Saya Rangkul Semua Tanpa Pilih Agamanya..

DEMOCRAZY.ID
Desember 23, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Habib Bahar Smith Ungkap Banyak Napi Kristen Pakai Baju Gambar Dirinya Saat di Lapas: Saya Rangkul Semua Tanpa Pilih Agamanya..

Habib Bahar Smith Ungkap Banyak Napi Kristen Pakai Baju Gambar Dirinya Saat di Lapas: Saya Rangkul Semua Tanpa Pilih Agamanya..

DEMOCRAZY.ID - Pendakwah kontroversial, Habib Bahar bin Smith mengakui bahwa dirinya masih belajar untuk bersabar. 


Hal itu terkait beberapa ceramahnya yang dianggap terlalu keras bahkan hingga dianggap provokatif.


Pengakuan itu disampaikan Bahar saat menjadi narasumber di kanal YouTube Karni Ilyas Club, Kamis (23/12/2021).


"Saya juga kan lagi belajar sabar. Intinya karena saya kan orangnya agak temperamen juga. Tapi alhamdulillah semenjak keluar dari lapas ini udah mendingan. Udah lebih dinginlah," kata Bahar.


Bahar bin Smith juga menyebut bahwa ceramahnya usai bebas dari penjara lebih dingin dibanding sebelumnya.


"Jadi kemarin ceramah-ceramah itu agak lebih dingin dibandingkan dengan yang dulu-dulu. Karena saya belajar sabar, belajar tahan diri dan sampai sekarang saya masih belajar agar tidak temperamen," ujar dia.


Bahar bin Smith juga mengaku banyak mengajarkan agama kepada para narapidana saat mendekam di sejumlah lapas. Salah satunya di Lapas Kelas II A Gunung Sindur, Bogor.


Ia menyebut bahwa banyak dari napi pembunuhan hingga narkoba dengan latar belakang agama dan suku yang berbeda yang dirangkul.


"Banyak napi kasus pembunuhan, bandar-bandar narkoba yang saya rangkul semua. Bukan hanya muslim, non-muslim, Hindu, Buddha, Kristen, semuanya saya rangkul di lapas," kata Bahar.


Bahkan ada beberapa narapidana bergama Kristen, Hindu, dan Budha yang memakai baju bergambar dirinya.


"Bahkan di Lapas kan ada anak-anak bikin baju, itu yang Kristen ada yang pakai baju gambar saya, yang Budha, Hindu, karena mereka tahu saya rangkul semuanya tanpa pilih agamanya, sukunya, rasnya," kata Bahar. [Democrazy/era]

Penulis blog