DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengatakan, siap kembali terpilih menjadi pemimpin untuk PBNU periode selanjutnya.
Pernyataan itu disampaikan Said Aqil Siroj merespons kabar dukungan 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan untuk dirinya kembali menjadi Ketua Umum PBNU.
“Alhamdulillah mudah-mudahan, Insyaallah, saya siap,” kata Said Aqil seusai silaturahim ke Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin di Muara Enim, Sumatera Selatan.
Sementara itu, menjelang Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke 34 yang akan digelar di Lampung pada 23-25 Desember 2021 mendatang.
Sejumlah nama-nama Ketua Tanfidziah PCNU dari 17 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, bulat menyatakan dukungan ke KH Said Aqil Siroj untuk kembali memimpin PBNU.
“Kami sebagai PCNU di Sumsel mengamini apa yang menjadi komitmen para Kyai untuk meminta KH Said Aqil Siroj kembali memimpin PBNU periode mendatang,” ujar Ketua Tanfidziah PCNU OKU Timur Syahri didampingi Kyai Ali Rais Syuriah PWNU Sumsel.
“Yang jelas PCNU OKU Timur siap mendukung KH Said Aqil Siroj kembali memimpin PBNU,” tambahnya.
Di samping itu, Syuriah PWNU Sumatera Selatan KH Affandi Rois menyampaikan pesan lewat KH. Nursalim Habibi Katib.
Diungkapkan, bahwa atas nama perwakilan jajaran syuriah PWNU Sumatera Selatan, serta beberapa Kyai sepuh se Sumsel meminta Said Aqil Siroj berkenan kembali menjadi Ketua umum PBNU.
Menurut Nursalim, yang merupakan pengasuh Ponpes Hidayatul Mubtadiin, sosok Said Aqil dengan keilmuannya serta kemampuannya membangun hubungan masih dibutuhkan NU.
“Insyaallah dengan kembali majunya KH Said Aqil Siroj, NU ke depan akan semakin maju, bermartabat, dan insyaallah NU di Indonesia akan menjadi benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucap Kyai Nursalim.
Dalam kesempatan yang sama, dukungan bagi Said Aqil juga disampaikan oleh Kyai Imron Abba yang merupakan Ketua Rais Syuriah PCNU Musi Banyuasin.
“Kami atas nama PCNU yang ada di Sumatera Selatan, selama masih ada beliau (Kyai Said Agil Siroj) yang sudah jelas terukur, teruji selama 12 tahun memimpin PBNU, kenapa kita harus memilih yang lain,” katanya. [Democrazy/ktv]
