AGAMA POLITIK

Soroti Mutasi Besar-besaran TNI dan Polri, Amien Rais: Yang Kuat Agama dan Nasionalismenya Disingkirkan!

DEMOCRAZY.ID
November 12, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
Soroti Mutasi Besar-besaran TNI dan Polri, Amien Rais: Yang Kuat Agama dan Nasionalismenya Disingkirkan!

Soroti Mutasi Besar-besaran TNI dan Polri, Amien Rais: Yang Kuat Agama dan Nasionalismenya Telah Disingkirkan!

DEMOCRAZY.ID - Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais mengomentari mutasi Polri 2021 yang dilakukan beberapa waktu lalu.


Selain mutasi Polri, Amien Rais juga menyoroti mutasi TNI. Ia menyebut ada 75 perwira dirotasi.


Amien mengatakan melalui mutasi Polri 2021 dan mutasi TNI 2021 itu, perwira polisi dan perwira TNI yang masih kuat agama dan nasionalismenya disingkirkan.


Amien Rais mengaitkan mutasi Polri 2021 dan mutasi TNI 2021 dengan agenda pemerintah.


“Bahkan yang lebih berbahaya lagi, teman-teman militer maupun polisi, juga sudah hampir komplit. Lihat ada 75 perwira menengah dan tinggi yang dirotasi minggu yang lalu, juga polisi dirotasi,” ucap ucap Amien Rais dalam vidoe yang diunggah di akun Instagram @amienraisofficial, Kamis (11/11).


Amien Rais menuding para perwira TNI dan perwira polisi telah dicuci otaknya bahwa China tidak berbahaya.


“Nampaknya yang masih kuat agamanya, masih kuat nasionalismenya itu sudah mulai dipinggirkan, sudah di-brain wash bahwa China tidak bahaya, China kita perlukan, segala macam. Seperti udah oke-oke saja begitu,” jelas Amien.


Ketua Majelis Syura Partai Ummat ini menegaskan perjuangan rakyat Indonesia saat ini sangat berat.


Ia menuding pemerintah sengaja membiarkan korporasi melakukan kudeta di tanah air.


“Jadi, perjuangan kita berat sekali, karena rezim sekarang ini sangat berhasil di dalam membiarkan terjadinya the corporate coup d’etat, kudeta korporasi,” ucap Amien Rais.


Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengatakan tanah dan daratan di Indonesia sudah dikuasai korporasi.


“Sekarang ini, negara kita ini sudah dikudeta oleh korporasi sehingga sejak dari penguasaan tanah, lahan, daratan Indonesia ini, peraturan-peraturannya itu seperti omnibuslaw dll itu tidak untuk rakyat tapi untuk korporasi, untuk konglomerat,” ucapnya.


Celakanya, anggota DPR sebagai kontrol pemerintah hanya diam melihat situasi tersebut.


“Konyolnya semua anggota DPR seperti kena bius tidak ada yang berani lagi, kalau ada pun hanya suam-suam kuku saja,” tandas Amien Rais. [Democrazy/pojok]

Penulis blog