DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Habib Bahar bin Smith resmi dinyatakan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Bogor.
Pemilik nama asli Assayid Bahar itu resmi dinyatakan bebas usai menjalani hukuman tiga bulan penjara dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap sopir taksi online yang terjadi pada 2018 silam.
Pihak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui pihak Lapas juga membenarkan bahwa Habib Bahar bin Smith telah resmi bebas usai menjalani masa pidana.
“Yang bersangkutan telah selesai menjalani masa pidana secara murni sesuai dengan perhitungannya, pembebasannya jatuh pada hari ini 21 November 2021,” kata Kepala Lapas.
Selama menjalankan masa pidana, Habib Bahar bin Smith juga mendapat remisi atau pemotongan masa hukuman selama 4 bulan.
Kebebasan Habib Bahar bin Smith ini tentu menjadi kabar baik bagi banyak orang terutama para santri dan juga pengikutnya.
Salah satu orang yang juga menyambut baik kebebasan Habib Bahar bin Smith adalah ahli hukum tata negara Refly Harun.
Refly Harun mengaku senang mendengar kabar kebebasan Habib Bahar bin Smith. Karena menurutnya, sosok Bahar bin Smith adalah sosok ulama pejuang yang dinantikan oleh umat.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Refly Harun dalam salah satu unggahan video di kanal Youtubenya dengan judul ‘LIVE! HABIB BAHAR BEBAS! WELCOME BACK ULAMA PEJUANG!’
“Habib Bahar adalah ulama pejuang, berani mengambil risiko, bersikap kritis, terlepas suka atau tidak, pro dan kontra pasti mengiringinya,” kata Refly Harun seperti dikutip dari kanal Youtube pribadinya.
Kendati demikian, Refly Harun menyebut bahwa kebebasan Habib Bahar bin Smith ini justru sangat ‘berbahaya’ jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Karena menurutnya, Habib Bahar bin Smith ini serupa dengan Habib Rizieq Shihab yang memiliki banyak massa dan bisa saja ‘membahayakan’ kenyamanan jelang Pemilu 2024.
“Orang seperti Habib bahar ini langka sebetulnya, masih muda, punya kemampuan orasi yang tinggi, massanya banyak,” ujar Refly Harun.
“Jadi jangan heran banyak spekulasi bahwa Habib Rizieq dan Habib Bahar ini quot and quot akan membahayakan establishment kemapanan, kenyamanan siapapun,” tambahnya.
Refly Harun juga berharap jelang 2024 ini tidak ada lagi kasus yang sengaja ‘dibuat-buat’ untuk menyeret nama-nama ulama yang memiliki banyak massa. [Democrazy/kabes]
